Kepala desa penganiaya wartawati Paser TV ditangkap
Merdeka.com - Kepala Desa Rantau Panjang Polres Paser, ALS akhirnya ditangkap petugas Polres Paser, Kalimantan Timur. ALS ditangkap karena menyiksa wartawati Paser TV, terhadap Nurmila Sari Wahyuni (23) hingga mengalami keguguran.
ALS sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap Nurmila.
"ALS dijerat pasal 170 junto pasal 351 KUHPidana tentang pengeroyokan dan penganiayaan. Saat ini dia masih kami periksa intensif," ujar AKBP Ismah Juddin, seperti dilansir dari Antara, Senin (4/3).
Ismah menambahkan polisi juga menangkap IY (40) yang merupakan aparat desa yang diduga ikut menganiaya korban. "Peran Iy, masih kami dalami," katanya.
Menurut Ismah, polisi akan bertindak profesional dalam menangani kasus tersebut sebab dalam peristiwa itu karena ada dua kasus yang saling terkait. Kasus tersebut yakni penganiayaan terhadap Sari Wahyuni dan kasus sengketa tanah warga.
Peristiwa pemukulan itu, lanjut Ismah Juddin, bermula ketika Nurmila Sari Wahyuni mengambil gambar di lahan sengketa tanah warga di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tana Paser pada Sabtu (2/5). Awalnya, aktivitas wartawan Paser TV itu berjalan lancar dan sempat mengambil gambar di lahan sengketa tersebut.
Namun, ketika salah seorang warga di lokasi kejadian mengenali Nurmila Sari Wahyuni sebagai anak Nr, yang merupakan lawan dari warga yang bersengketa tanah warga mulai geram. Seketika itu juga warga marah hingga menganiaya wartawati Paser TV tersebut.
Hingga saat ini puluhan anggota Polres Paser masih bersiaga di lokasi sengketa lahan yang juga sebagai tempat pengeroyokan terhadap Nurmila Sari Wahyuni itu. "Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami menempatkan personel di lokasi kejadian," tuturnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaKaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaSepuluh tahun mengadu nasib, Ozi akhirnya kembali ke kampung halaman.
Baca Selengkapnya