Kepala BPIP Sebut Musuh Pemuda Sekarang adalah Covid-19
Merdeka.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan musuh pemuda di masa kini adalah Covid-19 sehingga untuk melawannya mereka perlu menguatkan imunitas dengan melakukan vaksinasi.
Pendapat itu disampaikan Yudian Wahyudi saat memberikan sambutan dalam acara Kolaborasi Sentra Vaksinasi bertema 'Peran Pemuda dalam Strategi Pemulihan Pasca Covid-19' yang diunggah melalui kanal YouTube BPIP RI tidak terlepas dari momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93.
Masalah yang dihadapi dan melatarbelakangi pemuda mengikrarkan Sumpah Pemuda 93 tahun yang lalu berbeda dengan masalah yang dihadapi oleh pemuda-pemudi masa sekarang.
"Sekarang, memperingati Hari Sumpah Pemuda ini, problem yang kita hadapi berbeda dengan problem pada saat itu, minimal dalam satu poin. Hari ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, kita menghadapi musuh lain yang disebut dengan 'perang dunia ketiga', namanya makhluk gaib Covid-19," ucap Yudian Wahyudi, dilansir Antara, Kamis (28/10).
Ia menjelaskan dahulu generasi muda berperang melawan penjajahan fisik yang sudah lama menduduki Indonesia dengan mengumandangkan tiga ikrar. Yaitu mengakui bertumpah darah yang satu, yaitu Tanah Indonesia, berbangsa yang satu, yakni bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
Sekarang, generasi muda di Indonesia menghadapi musuh berupa Covid-19 yang tidak terlihat, namun dapat membunuh mereka yang tidak menggunakan alat perang.
Dalam konteks pembicaraan seputar pandemi Covid-19, menurut Yudian Wahyudi, salah satu alat perang yang bisa digunakan oleh generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia adalah masker medis. Masker harus digunakan untuk menghindari penularan virus, begitu pula dengan protokol kesehatan lainnya yang telah ditetapkan.
Untuk itu, dalam acara vaksinasi massal yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke 93 serta diselenggarakan atas kerja sama antara BPIP, Polda DIY Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, dan UIN Sunan Kalijaga itu, Yudian Wahyudi mengimbau generasi muda aktif pula berperan melawan dan menanggulangi pandemi Covid-19 agar Indonesia segera bangkit dan terbebas dari pandemi.
Hal yang disampaikannya itu juga berkaitan dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93, yaitu "Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh". Di dalam tema tersebut, terkandung semangat persatuan dan kesatuan agar kaum muda berpartisipasi bangkit melawan keterpurukan akibat pandemi Covid-19, khususnya dalam bidang kesehatan dan ekonomi.
"Kita sebagai generasi pewaris dari Sumpah Pemuda dapat mengambil peran penguatan imunitas tubuh dengan vaksinasi,” tutur Yudian Wahyudi menjelaskan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya