Kepala BNN: Sabu Jaringan Narkoba Dumai-Madura Berasal dari 'Golden Triangle'
Merdeka.com - Jaringan peredaran narkoba yang beroperasi di Dumai, Provinsi Riau sampai Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur mengedarkan sabu-sabu buatan Segitiga Emas (Golden Triangle), kawasan pabrik narkoba terbesar di Asia Tenggara.
"Kalau sekarang banyak Golden Triangle dilihat dari package-nya (kemasan), kemudian kualitas metamfetaminnya,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose saat rilis pengungkapan jaringan narkoba Dumai-Madura, di Jakarta, Rabu (21/4).
Dia menjelaskan peredaran sabu-sabu buatan Golden Triangle di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir cukup banyak, mengingat pabrik narkoba di sana telah mampu memproduksi bahan baku (prekursor) metamfetamin (sabu-sabu), salah satunya adalah efedrin.
"Kita tahu bersama pembuatan metamfetamin atau sabu-sabu ini dari produk efedrin, [...], ini lagi panen di wilayah sana (Golden Triangle), sehingga (sabu-sabu) ini kemudian diselundupkan dan sampai di wilayah kita,” kata Petrus.
Terkait itu, Petrus menegaskan negara tidak boleh kalah melawan gempuran narkoba dari luar negeri.
“Ini kuat-kuatan dan negara tidak boleh kalah melawan sindikat,” ujar Petrus pula.
Golden Triangle atau Segitiga Emas merupakan penghasil opium dan sabu-sabu terbesar di Asia Tenggara yang digerakkan oleh sejumlah gembong narkotika bersama kelompok bersenjata di daerah-daerah pedalaman dan pegunungan di perbatasan Myanmar, Thailand, dan Laos.
Paket sabu-sabu murni buatan Golden Triangle biasanya mudah dikenali, karena kemasannya yang rapi dan khas. Umumnya, sabu-sabu buatan Golden Triangle dikemas dalam bungkus teh berwarna emas atau hijau.
Dalam operasi pengungkapan jaringan peredaran narkoba Dumai-Madura, beberapa barang bukti sabu-sabu dikemas dalam bungkus teh berwarna emas dan hijau. Menurut Petrus, ekstasi dan sabu-sabu yang berhasil disita oleh BNN dari tangan pengedar jaringan Dumai-Madura merupakan narkoba berkualitas baik.
Artinya, ekstasi dan sabu-sabu itu masih dapat dipecah/dioplos kembali oleh para pembeli.
Dalam operasi pengungkapan jaringan Dumai-Madura, BNN menangkap 13 tersangka di lima lokasi dan menyita 212,39 kilogram sabu-sabu serta 19.700 butir ekstasi.
BNN menangkap para pengedar berbekal informasi dari Bea Cukai serta kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, seperti TNI/Polri dan pemerintah daerah, kata Petrus.
Untuk operasi jaringan Dumai-Madura, beberapa tersangka ditangkap di wilayah perairan, khususnya di perairan antara Kalimantan dan Sulawesi, perairan di Aceh Timur, dan perairan di Desa Tanjung Punak, Dumai, Riau.
Untuk penangkapan tersangka di Dumai, BNN mendapatkan informasi dari Tim Alligator P2 Bea Cukai mengenai pengiriman sabu-sabu dari Malaysia.
Sejauh ini, penyelidikan dan pendalaman masih terus berlanjut. Petrus menegaskan operasi penangkapan jaringan Narkoba Dumai-Madura masih terus dilakukan oleh BNN bersama para pemangku kepentingan terkait.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manfaat Daun Sembung untuk Kesehatan, Bisa Dijadikan Obat begini Cara Menggunakannya
Daun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Tanjung Balai Sumut Edarkan 1,17 Kg Sabu di Surabaya
Pasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Polisi Gerebek Gudang Bandar Narkoba Murtala Ilyas Sita 100 Paket Sabu, Gagalkan Transaksi di Rest Area
Suyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya