Kepala BNN ingatkan nyawa manusia tak bisa dihargai dengan narkoba

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso menegaskan, Indonesia masuk dalam golongan negara darurat narkoba. Dia juga mengatakan, narkoba menjadi ancaman paling serius bagi bangsa ini. Bandar jaringan internasional menempatkan Indonesia sebagai tujuan utama peredaran narkoba.

"Narkoba adalah ancaman yang sangat luar biasa. Sudah berkali-kali saya sampaikan, kalau dibilang parah ya parah, parah banget (peredaran narkoba di Indonesia)," kata Budi saat pemusnahan barang bukti narkoba di Garbage Plan, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (15/8).

Dengan kondisi ini, BNN tidak bisa bekerja sendirian. Seluruh instansi dan warga negara juga harus terlibat aktif dalam perang melawan narkoba. Jika tidak, masa depan generasi penerus bangsa akan terancam.

"Saya harap pada kesempatan ini ada bentuk kepedulian dari narkoba. Saya berharap ke depannya seluruh pihak dan tokoh masyarakat mudah mudahan dengan niat yang tulus, permasalahan narkoba di tanah air semakin berkurang," ungkap dia.

Budi melanjutkan, barang bukti yang dimusnahkan hari ini sebanyak 1,4 ton sabu dan 1,2 juta butir pil ekstasi dimusnahkan hanyalah barang kecil. "Satu manusia tidak bisa dihargai dengan narkoba. Ini ancaman bagi generasi kita. Kita sangat prihatin dan parah. Tidak ada istilah terlambat, ini adalah ancaman bangsa," tutup dia.