Kepala BNN akui anggotanya teledor dalam penangkapan Noviadi
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, perusakan kantor BNNP Kaltim, oleh warga bakal menjadi bahan evaluasinya ke depan dalam penangkapan terduga pelaku narkoba. Perusakan itu dipicu tewasnya seorang warga Jalan Kakap, Samarinda Ilir, Noviandi, diduga terkait kasus narkoba.
"Kami selalu evaluasi dari kejadian-kejadian yang sudah terjadi seperti di Kaltim ada keteledoran anggota," kata Budi Waseso di sela-sela razia narkoba di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (30/12) dini hari.
Penyerangan terpicu lantaran meninggalnya Noviadi ditangan petugas BNNP Kaltim karena tiga kali ditembak kalinya oleh petugas. Budi Waseso menganggap hal tersebut biasa saja karena adanya perlawanan.
"Anggota menganggap biasa saja. Tapi setiap jaringan bandar pengedar pasti akan mempertahankan diri. Dia akan berusaha melakukan perlawanan dengan cara apa saja," katanya.
Mantan Kabareskrim Polri ini tidak menjelaskan bentuk perlawanan Noviandi kepada petugas BNNP Kaltim. Namun, dia memastikan, proses penelusuran pasti dijalankan.
"Pasti akan kita selidiki," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok orang yang merupakan keluarga dan rekan Noviadi membawa jenazahnya ke Markas BNNP Kaltim, Samarinda, Kamis (29/12). Mereka bertindak anarki dengan merusak bagian depan markas tersebut.
Sebelum pengerusakan itu, Noviandi sebelumnya melakukan penusukan terhadap anggota BNNP Kaltim, saat operasi penggerebakan pada Minggu (25/12). Akibatnya, anggota BNNP Kaltim itu mengalami lima luka tusukan dan kini masih dirawat di RS AW Syahranie Samarinda.
Noviandi akhirnya ditangkap pada Rabu (28/12) dan terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan lantaran melawan saat ditangkap. Sayangnya, saat dievakuasi ke RS terdekat, Noviadi diduga kehabisan darah dan meregang nyawa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong
Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca SelengkapnyaSosok Kesayangan Panglima TNI Dikurung Gara-Gara Nyosor Tamu, Jenderal Agus 'Boy Nakal'
Berikut sosok kesayangan Panglima TNI yang dikurung gara-gara nyosor ke tamu Sang Jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaCurah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca Selengkapnya