Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepada Ribuan Siswa, Anas Cerita Perjuangan Sekolah saat SMP

Kepada Ribuan Siswa, Anas Cerita Perjuangan Sekolah saat SMP Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kunjungi SMKN I Glagah Banyuwangi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan kisah inspiratif saat dirinya masih menjalani masa-masa sebagai pelajar SMP dan SMA. Terutama saat Anas menjalani masa-masa sulit secara ekonomi dari keluarga pas-pasan.

Hal ini disampaikan Anas kepada lebih dari 1000 siswa-siswi SMK yang sedang pertama masuk mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), setelah libur panjang.

"Saya waktu SMP, nge-kost di pesantren, masak sendiri dengan teman teman. Kemudian waktu di Jember saya sekolah jalan kaki, di tengah teman teman diantar naik motor," kata Anas mengawali kisahnya kepada para siswa di SMK 1 Glagah, Banyuwangi, Senin (15/7).

Dari kisahnya, Anas ingin menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara siswa dari keluarga kaya dan miskin, semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan. Hal ini dia gambarkan dengan mengilustrasikan dirinya saat masih menjadi pelajar.

"Orang sukses bukan hanya dari orang yang kaya, tapi juga banak dari keluarga kurang mampu, karena banyak yang tidak manja," ujarnya.

Anas kemudian menceritakan sosok teman satu kamar saat tinggal di pondok pesantren. Dia bernama Muhroji, berasal dari keluarga tidak mampu. Muhroji hanya memiliki satu pasang seragam, dan sepasang sepatu. Muhroji digambarkan sebagai orang yang tekun, percaya diri dan dari keluarga tidak mampu.

"Teman satu kamar, Muhroji, dia anak orang tidak mampu dari Ambulu, Jember. Rumah bilik bambu, lantai tanah, celana hanya satu, sepatu dipakai meski bolong-bolong. Saat jam istirahat, dia tidak di kantin karena tidak ada uang saku, dan selalu puasa Senin Kamis, rajin solat Dhuha. Berangkat sekolah jalan kaki, saat musim hujan, sepatu dimasukkan ke dalam baju," kata Anas menceritakan temannya.

Setelah lulus SMP, Anas tidak lagi bertemu dengan Muhroji selama puluhan tahun. Kemudian Anas mendapat kabar bahwa sekarang Muhroji sudah jadi pemimpin Telkom di Sumatera.

"Dan setelah selesai, melanjutkan sekolah dengan beasiswa, dan setelah saya lama tidak bertemu, ternyata dia sudah jadi kepala telkom di Sumatra," kata Anas.

Cerita Anas sewaktu pelajar, juga menghasilkan ide bagaimana membuat program dan mengajarkan siswa untuk saling membantu kepada teman yang dinilai kurang mampu. Program tersebut bernama Siswa Asuh Sebaya, yang khusus diperuntukkan bagi siswa yang ingin membantu temannya.

"Dan kalau saya ada uang, saya berbagi dengan dia (Muhroji). Maka di Banyuwangi muncul ide program siswa asuh sebaya. Anak anak harus suka berbagi dengan yang kurang mampu. Apa yang saya ceritakan, cita cita boleh setinggi langit, tapi harus pintar dan bejo," katanya.

Kisah Anas, berupaya mengajak para siswa agar percaya diri dan semangat menjalani sekolah. Hal ini juga untuk menyiapkan mental generasi terhadap tantangan dunia kerja ke depan yang dinilai semakin kompetitif.

"Persoalan lapangan pekerjaan sangat berat, kalau hanya mengandalkan sektor formal, berat," ujarnya.

Selanjutnya, Anas berpesan kepada siswa, wali murid dan para kepala sekolah agar mengarahkan siswa di lingkungan dan pertemanan yang tepat.

"Dan Anak anak harus percaya diri. Fasilitas hanya pendukung, tapi percaya diri paling penting. Banyak anak pintar kalau tidak percaya diri, maka tidak berani mengutarakan gagasannya. Di usia Anak-anak sekarang seperti ini akan menentukan kesuksesan masa depan. Sekarang masa yang penting di usia mereka," katanya.

"Bung karno waktu SMA di Surabaya telah membawa mimpi bagaimana masa depan Bangsa Indonesia," tambahnya.

Apel MPLS yang digelar di SMKN I Glagah ini diikuti sekitar 1.000 siswa yang berasal dari empat sekolah, yakni SMKN I Glagah, SMAN I Glagah, SMAN I Giri dan SMKN I Banyuwangi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa di Jambi Ngeluh Truk Angkut Batubara Bikin Jalan Rusak & Kecelakaan, Anies Beri Solusi Ini

Mahasiswa di Jambi Ngeluh Truk Angkut Batubara Bikin Jalan Rusak & Kecelakaan, Anies Beri Solusi Ini

Anies mengusulkan dibangun jalur kereta khusus mengangkut batu bara.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu, Anies Baswedan Reuni Bareng Teman SMA di Kediamannnya

Masa Tenang Pemilu, Anies Baswedan Reuni Bareng Teman SMA di Kediamannnya

Masa tenang mulai 11 Februari hingga 13 Februari mendatang sebelum pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Anies soal KJMU Dikabarkan Bakal Diputus: Saat Bantu Anak dengan Beasiswa, Maka Pemberiannya Harus Sampai Tuntas

Anies soal KJMU Dikabarkan Bakal Diputus: Saat Bantu Anak dengan Beasiswa, Maka Pemberiannya Harus Sampai Tuntas

seluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan

Baca Selengkapnya
Cerita Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Hampir Tidak Naik Kelas Semasa SMP 'Gara-gara Sering Ke Disko'

Cerita Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Hampir Tidak Naik Kelas Semasa SMP 'Gara-gara Sering Ke Disko'

Ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Andika sempat hampir tidak naik kelas. Begini cerita pengakuannya.

Baca Selengkapnya
Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan

Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan

HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.

Baca Selengkapnya