Merdeka.com - Umat Islam di kota Samarinda, Kalimantan Timur, melaksanakan salat Idulfitri di lapangan terbuka, maupun di masjid, Kamis (13/5). Meski diguyur hujan dini hari tadi dan mengakibatkan lapangan parkir sedikit basah, tidak menyurutkan ribuan jemaah hadir di lapangan parkir untuk menjalankan Salat Id.

Ada kejadian yang menyita perhatian di lapangan parkir Stadion Sempaja, salah satu tempat pelaksanaan Salat Id. Lewat pengeras suara, diketahui ada jemaah yang lupa mematikan kompor di rumahnya.

Sekitar pukul 06.48 WITA sebelum salat Id dimulai, panitia mengabarkan ada jemaah pria yang diminta istrinya untuk pulang ke rumah. Penyebabnya, sang istri lupa mematikan kompor.

"Kepada jemaah, dikabarkan dari istrinya, bahwa lupa mematikan kompor. Kami imbau agar segera pulang untuk mematikan kompor," kata panitia Salat Id menggunakan pengeras suara.

Pantauan merdeka.com, sesuai imbauan pemerintah, panitia Salat Id dari Pengurus Muhamadiyah Cabang Samarinda Utara, melaksanakan protokol kesehatan cukup ketat.

Satu persatu jemaah yang memasuki lapangan parkir, mesti melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan mendekatkan tangan ke termometer digital yang disediakan panitia.

Selain itu, harus menggunakan hand sanitizer. Bagi jemaah yang tidak membawa masker, akan diberi oleh panitia. Penerapan protokol kesehatan dari panitia Salat Ied Muhammadiyah Cabang Samarinda Utara, sesuai imbauan protokol kesehatan.

Wali Kota Samarinda Andi Harun melalui sambutan dibacakan Camat Samarinda Utara meminta umat Islam di Samarinda, agar terus menaati protokol kesehatan.

"Meski saat ini masih pandemi Covid-19, jangan sampai melemahkan kita untuk terus bersyukur," kata Syamsu.