Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenapa keluarga besar selalu bertanya 'kapan nikah?'

Kenapa keluarga besar selalu bertanya 'kapan nikah?' Ilustrasi pernikahan. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/kireewong foto

Merdeka.com - Tidak ada yang mengganggu perasaan Nurul (29) pada acara perkawinan sepupunya, Fitry (25). Dia datang dengan dandanan yang tidak kalah bagus dengan tamu-tamu lainnya.

Dia menikmati acara pernikahan itu. Tapi ketika bertemu dengan sahabat-sahabat dan keluarganya, Nurul menjadi diam. Lagi-lagi pertanyaan itu muncul, kapan dia akan menikah.

Seperti Nurul, tak sedikit wanita dan pria lajang merasakan perihnya dihadapkan dengan pertanyaan kapan nikah. Pertanyaan kapan menikah terdengar tidak mengenakan bagi mereka yang sudah melewati usia ideal perkawinan.

Apakah pertanyaan kapan nikah adalah suatu tradisi atau sekedar doa dan harapan agar yang bersangkutan segera mendapat jodoh?

Sosiolog Musni Umar mengatakan pertanyaan seperti itu memang muncul dalam masyarakat, entah sebagai tradisi ataupun doa. Sebab, perkawinan dianggap sebagai hal yang istimewa dan terjadi sekali seumur hidup.

Menurut dia, perkembangan dunia dan pola pendidikan juga turut mempengaruhi suatu pola perkawinan. Dulu perkawinan adalah urusan orangtua dalam menentukan siapa yang menjadi istri atau suami bagi anak-anaknya. Saat ini perkawinan sudah menjadi keputusan pribadi setiap orang dan munculnya istilah pacaran.

Namun demikian, kata Musni, adanya pergeseran ini justru menimbulkan hal baru. Dalam masyarakat kini, kata dia, banyak pria dan wanita kesulitan mendapat jodoh entah karena kesibukan atau kurangnya waktu bersosialisasi. Sehingga pertanyaan kapan seorang menikah akan menjadi beban tersendiri bagi mereka yang belum juga menikah.

"Oleh adanya perkembangan, para lajang diberikan kesempatan cari pasangan. Tapi juga saat ini sangat sulit, tidak mudah bagi mereka yang sudah kerja. Maka muncul biro jodoh. Itu sebagai tanda bahwa cari jodoh tidak mudah. Akibatnya ada di masyarakat, laki-laki dan prempuan yang tidak menikah," kata Musni ketika berbincang dengan merdeka.com di Jakarta, Senin (4/7).

Meski sudah menjadi keputusan setiap orang untuk menentukan siapa yang menjadi pasangannya nanti, orangtua di satu sisi tetap ingin agar anak-anaknya bahagia dalam perkawinan. Terlebih adanya kenyataan banyak perkawinan kandas di tengah jalan. Maka segala bentuk perhatian semisal menjodohkan dengan orang tertentu, melarang pacaran dini, hingga membatasi pergaulan membuat sesorang akhirnya terlambat menikah atau kesulitan mendapat jodoh.

"Maka mereka melakukan intervensi. Bahkan ada yang mencari-cari siapa calon yang tepat untuk anak-anak mereka. Karena tidak menutup kemungkinan pacaran hanya demi harta nantinya. Dan itu dicegah orang tua," kata Musni.

Di tengah tuntutan dan keinginan mendapat jodoh yang tepat, intervensi keluarga, kurang sosialisasi dan kesibukan yang tinggi membuat seseorang kesulitan mendapat jodoh. Bagi Musni, pertanyaan kapan nikah sangat menyakitkan bagi mereka yang belum menikah dengan latar belakang ini. Sebaiknya, saran dia, dilakukan dengan cara yang lebih sopan atau tidak menanyakan sama sekali

"Bagi saya, perempuan atau pria lajang lama agak menyakitkan seolah tidak laku atau tidak ada yang suka. Sebaiknya gak usah tanya kaya gitu, karena ini sebenarnya ini sikap dan pandangan masa lalu bahwa seseorang harus segera nikah," ucap dia.

Akan tetapi pertanyaan kapan nikah harus juga disikapi bijak oleh pria dan wanita lajang. Orang tua, kata dia mengharapkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Selain itu, ketika diberikan kesempatan untuk berpacaran, tak sedikit pula disalahgunakan oleh anak-anak mereka dengan melakukan seks bebas.

"Tidak sepenuhnya salah orangtua karena ingin anaknya dapat calon yang baik. Tidak juga kita nilai negatif karena tidak ada orangtua yang ingin anaknya celaka, salah jalan, baru kawin langsung cerai, dan sudah ada anak lalu cerai," tegas dia.

Untuk mengatasi hal ini, Musni mengusulkan adanya peran pemerintah untuk memfasilitasi kaum muda untuk menemukan jodohnya. Usulan ini semacam adanya sebuah lembaga pemerintah yang khusus menangani masalah perjodohan. Selain memfasilitasi pertemuan, termasuk di dalamnya adalah pendidikan perkawinan, konsultasi pernikahan dan menangani konflik pernikahan.

"Saran saya, di Indonesia didirikan lembaga konsultasi perkawinan, bukan biro jodoh ya. Mereke memandu, mendidik atau fasilitator. Karena zaman sekarang tidak mudah dan sangat sibuk kerja. Kedua, untuk memastikan anak muda dapat jodoh yang baik dari segi iman, sikap, dan pekerjaan," ungkap Musni.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga

Pacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga

Lama menjalani hubungan, membuat pria ini mendapat reaksi tak terduga dari keluarga mantan saat menghadiri pernikahan sang cewek tercintanya dengan pria lain.

Baca Selengkapnya
Pasangan Muda Ini Pilih Nikah Sederhana di KUA, Ungkap Biaya Murah hingga Penuh Kehangatan Keluarga

Pasangan Muda Ini Pilih Nikah Sederhana di KUA, Ungkap Biaya Murah hingga Penuh Kehangatan Keluarga

Wanita ini membeberkan murahnya biaya saat dirinya menikah di KUA.

Baca Selengkapnya
Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir

Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya

Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya

Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.

Baca Selengkapnya
Nama Orang yang Keren dan Artinya untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

Nama Orang yang Keren dan Artinya untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

Dalam proses pencarian nama yang begitu menguras pikiran, arti yang penuh makna tak bisa menjadi patokan. Anak juga butuh panggilan yang keren.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh

Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh

Berikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.

Baca Selengkapnya
50 Ucapan Pernikahan Simple namun Berkesan dan Penuh Makna

50 Ucapan Pernikahan Simple namun Berkesan dan Penuh Makna

Pernikahan adalah momen bahagia yang ditunggu setiap pasangan. Dengan ucapan pernikahan, kita juga ikut merayakan dan merasakan kebahagiaan orang terdekat.

Baca Selengkapnya