Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenangan Leonita, Detik-detik Sang Ayah Embuskan Napas Terakhir di Ruang Isolasi

Kenangan Leonita, Detik-detik Sang Ayah Embuskan Napas Terakhir di Ruang Isolasi ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam_photo

Merdeka.com - Leonita Triwachyuni bercerita kondisi ayahnya yang secara tiba-tiba mengalami demam tinggi pada 22 Maret lalu. Sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia keesokan harinya.

Ayahanda seorang Guru Besar Epidemiologi Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna. Menurut Leonita, pada tanggal 22 Maret itu kesehatan ayahnya terganggu. Tanpa pikir panjang, Leonita bersama suami langsung membawa ayahnya ke rumah sakit.

"Kemarin hari Minggu, panas banget akhirnya telepon suami aku terus dibawa ke rumah sakit sama suami," katanya mengawali perbincangan dengan merdeka.com, Kamis (26/3).

Dokter Bambang dibawa menantu, suami Leonita, menuju RS Persahabatan. Setibanya di rumah sakit, langsung dibawa menuju ruang isolasi yang selama ini dipakai untuk merawat pasien positif virus Corona atau Covid-19. Gejala yang dialami sang ayahlah membuat pihak rumah sakit kemudian memasukkan Dokter Bambang ke ruang isolasi.

Setelah sang ayah dimasukkan ke dalam ruang isolasi, Leonita hanya bisa berpasrah Tuhan memberikan kesembuhan. Menurut dia, tidak ada dukungan lain yang bisa diberikan keluarga selain berdoa mengingat ketika seseorang pasien masuk ruang isolasi maka ruangan itu benar-benar steril. Keluarga pun tidak bisa melihat dari kejauhan, hanya menunggu di ruang tunggu.

"Ya masuk ruang isolasi, enggak tahu apa-apa lagi semenjak itu," tukasnya.

Leonita menceritakan, ada satu kejadian yang masih diingat jelas saat ayahnya berada di ruang isolasi. Teleponnya berdering, ayahnya menghubungi dan mengaku mengalami sangat sesak.

Sebagai anak, dia benar-benar panik malam itu. Dia sempat meminta pertolongan rekannya yang bertugas di rumah sakit untuk mengabarkan pada perawat soal kondisi ayahnya.

"Papah malam-malam telepon aku karena sesak banget. Papah cuma ngomong 'Noni tolong papih Noni tolong, papih sesak banget' cuma ngomong gitu aja tapi berkali-kali, dan itu (komunikasi) terakhir," kenang Leonita.

Dia yakin petugas rumah sakit sigap menolong. Tetapi dia memahami, ruang isolasi tidak bisa asal dimasuki sekalipun oleh petugas jika belum memiliki peralatan yang lengkap.

"Harus ada pelindung diri yang tidak sederhana. Pintu menuju ruang isolasi saja berlapis-lapis," jelasnya.

Sampai akhirnya, dia mendapat kabar kabar ayahnya meninggal dunia. Suara permintaan tolong Dokter Bambang malam itu, ternyata menjadi yang perbincangan yang terakhir dirinya dengan sang ayah.

Ayahnya Sempat Didatangi Pasien Sakit

Leonita juga menceritakan kondisi ayahnya jauh sebelum mengalami demam. Kira-kira pada 12 Maret lalu di klinik praktek, ayahnya kedatangan pasien laki-laki yang mengalami sakit.

Keluarga sebenarnya sudah meminta Dokter Bambang tidak praktik. Tetapi, dia memilih tetap bertugas dengan masker sebagai pelindung diri.

"Disuruh jangan praktik bilangnya kasihan orang dari jauh," katanya.

Beberapa hari kemudian, ayahnya mulai merasakan demam dan batuk. Karena merasa tidak parah, Dokter Bambang enggan ke rumah sakit untuk memeriksakan diri. Bahkan guru besar masih sempat mengajar dari rumah. Sampai terjadilah kondisi demam tinggi tanggal 22 Maret itu.

Sempat Meminta Dimakamkan di Lahan yang Telah Dibeli

Setelah ayahnya dinyatakan meninggal dunia, pihak keluarga sempat meminta agar jenazah dikuburkan di lahan pemakaman yang telah dibeli sejak lama di Sandiego Hills. Namun, katanya, dari pihak rumah sakit menyarankan di TPU Pondok Ranggon.

"Jujur saja, sebenarnya papah sudah beli kuburan. Sudah lama. Di Sandiego Hills. Jadi kita tanya apa boleh kita kuburkan di tempat yang papah beli, katanya enggak bisa. Enggak bisa juga kita dandani sendiri, mandikan sendiri, enggak bisa," cerita Leonita.

Pihak keluarga tidak ingin memaksa kehendak. Sebab, ayahnya meninggal dalam kondisi gejala mirip terinfeksi Covid-19 meski hasil tes swabnya belum keluar. Menurutnya, demi keselamatan bersama sudah sepatutnya instruksi pihak berwenang diikuti dan sepakat jasad sang papah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi

Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi

Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Tak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya