Merdeka.com - Pasca pemerintah menetapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak jenis premium dan solar, hal tidak hanya hanya berpengaruh terhadap kenaikan sejumlah harga barang. Hal itu juga berimbas kepada melonjaknya tarif angkutan laut dari Banda Aceh menuju Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Kenaikan tarif angkutan laut menuju ke pulau terluar di Aceh ini dikeluhkan oleh sejumlah warga bermukim di sana. Akibat kenaikan harga BBM membuat mereka harus merogoh kocek lebih buat membayar ongkos perjalanan bersandar di Ulee Lheue, Banda Aceh. Seorang warga Pulo Aceh, Saifuddin (40 tahun) mengaku sangat keberatan dengan kondisi perekonomian saat ini, pasca kenaikan harga BBM. Menurut dia hal ini sangat memberatkan masyarakat miskin.

"Tarifnya sudah naik lagi gara-gara BBM naik. Kalau begini terus-terusan, sulit juga bagi kami yang memang harus bolak-balik ke Banda Aceh," kata Saifuddin di Ulee Lhueu, Banda Aceh, Selasa (31/3).

Mobilitas Saifuddin bolak balik Banda Aceh–Pulo Aceh tergolong tinggi. Sebab, pedagang kecil di pulau terluar Aceh ini harus membeli barang dagangannya di Banda Aceh, dan mengangkutnya ke Pulo Aceh.

Menurut Saifuddin, segala kebutuhan sembako dan bahan lainnya sangat tergantung pasokan dari Banda Aceh. Bila pasokan dari Banda Aceh macet, atau biaya transportasi melambung tinggi, tentunya sangat berpengaruh terhadap harga barang jualannya di Pulo Aceh.

"Ke Banda untuk belanja mencari kebutuhan untuk dijual di sana. Kalau harga naik kan kita juga harus menaikkan harga dagangan kita. Kalau enggak kita bisa rugi," ujar Saifuddin.

Hal senada juga disampaikan oleh Ariansyah (25 tahun). Pemuda itu sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi di Banda Aceh. Kenaikan harga BBM telah memaksa dirinya memangkas jadwal perjalanan pulang ke Pulo Aceh.

"Sekarang harganya sudah mahal jadinya berat di ongkos. Makanya terpaksa saya kurangi jadwal pulang," kata Ariansyah.

Sementara itu, Nahkoda KM Arjuna, Hendi (60 tahun), salah satu penyedia jasa transportasi laut menuju Pulo Aceh mengatakan, selepas kenaikan harga BBM terpaksa para pengusaha angkutan laut menyesuaikan tarif.

Buat rute Banda Aceh-Lampuyang-Pulo Breuh tarif angkutan saat ini naik Rp 5 ribu per orang dari harga sebelumnya Rp 20 ribu. Kenaikan ini, kata Hendi, disesuaikan dengan kenaikan harga bahan BBM di pasaran.

"Tidak ada ukuran resmi kenaikan harganya, tapi harus kita naikkan tarifnya rata-rata Rp 5 ribu. Ditambah lagi kebijakan baru mengenai pemakaian solar juga sangat sulit saat ini. Jadi sangat berpengaruh," kata Hendi.