Kena Macet Akibat Jalan Rusak, Ibu Meninggal karena Pendarahan Usai Persalinan
Merdeka.com - Kapolres Tanjung Jabung Timur, Jambi, AKBP Deden Nurhidayatullah memberikan bantuan kepada pihak keluarga almarhum Zumarni yang meninggal di tengah jalan akibat terjebak macet ketika menuju rumah sakit akibat pendarahan usai persalinan di puskesmas.
"Saat kami mendapat kabar ada seorang ibu rumah tangga meninggal karena terjebak macet, pihak dari Polres Tanjabtim langsung turun ke lokasi rumah duka memberikan bantuan dan mengucapkan turut berduka," kata AKBP Deden Nurhidayah di Jambi, dilansir Antara, Selasa (5/1).
Kejadian awalnya pada Minggu (3/1) sekitar pukul 10.00 Wib, Almarhum melakukan persalinan di puskesmas desa, namun mengalami komplikasi pendarahan yang butuh penanganan lebih lanjut. Namun saat perjalanan menuju rumah sakit terjadi kemacetan diakibatkan jalan yang rusak lubang besar dan berlumpur sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
"Saat terjebak macet, nyawa almarhum tidak tertolong dan meninggal pada saat menuju rumah sakit karena pendarahan yang lokasinya tepat di parit 5 Desa Siau Dalam Kec. Muara Sabak Timur," kata Deden.
Warga Kecewa Jalan Rusak
Saat meninggal langsung dibawa ke Dusun Setia Palapa, Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak Timur dan pihak Polres Tanjabtim juga langsung memberikan bantuan.
"Kami turut berduka cita dan dari pihak Polres Tanjabtim langsung memberikan bantuan berupa, perlengkapan bayi yang lahir dengan selamat, beras serta sejumlah uang tunai," katanya.
Sementara itu pascakejadian itu, warga mengadu ke Presiden Jokowi karena persoalan Jalan di Kabupaten Tanjung Jagung Timur, Jambi, menjadi heboh pascaseorang ibu rumah tangga yang meninggal di tengah jalan saat terjebak macet akibat jalan rusak.
Warga pemerhati Kabupaten Tanjabtim, Ari Suryanto mengungkapkan kekecewaan terhadap kondisi jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
"Kami sebagai masyarakat ingin menyampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang saat ini telah berusia 21 tahun memiliki persoalan yang sangat krusial, mulai dari persoalan jalan, listrik, air bersih dan sampah dan bahkan berbagai keluhan telah saya sampaikan melalui Instagram, Facebook dan twitter pribadi bapak, kami benar-benar menjerit dengan persoalan yang kami hadapi," kata Ari.
Dia berharap kejadian ibu meninggal akibat macet karena jalan rusak ini menjadi perhatian pemerintah untuk menanggapi persoalan menjadi keluhan masyarakat Tanjung Jabung Timur ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara
Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca Selengkapnya8 Cara Agar Terhindar dari Rasa Lemas dan Mengantuk saat Perjalanan Mudik Lebaran
Rasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPadat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit
Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca SelengkapnyaAjak Makan hingga Antarkan ke Rumah, Begini Momen Haru Polisi saat Bantu Pria Tua di Jalanan
Aipda Purnomo dikenal senang membantu masyarakat sekitar, termasuk pria paruh baya yang sedang mencari rongsokan di jalan ini.
Baca Selengkapnya