Kena Audit, Karyawan Rumah Sakit Mata Pekanbaru Ketahuan Gelapkan Uang
Merdeka.com - YP (33) seorang karyawan Rumah Sakit Mata SMEC Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, ketahuan menggelapkan uang di tempatnya bekerja. Uang itu hasil penjualan kaca mata dengan nilai total Rp13.450.500.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, awalnya petugas rumah sakit melakukan audit terkait pemesanan kacamata yang sudah terjual. Tim audit curiga ada kejanggalan uang masuk dengan barang yang terjual.
"Dari hasil audit rumah sakit, ada 11 pasien yang memesan kacamata namun belum ada pembayaran," kata Andrie kepada merdeka.com Jumat (4/11).
Andrie mengatakan, Rumah Sakit SMEC Pekanbaru mengalami kerugian Rp13.450.500. Petugas rumah sakit kemudian menghubungi satu persatu pasien yang melakukan pemesanan kacamata.
Saat petugas rumah sakit ini menghubungi pasien untuk menanyakan pembayaran kacamata yang sudah dipesan, pasien ini memberitahukan bahwa dirinya sudah melunasi kacamata tersebut.
Kemudian pihak rumah sakit menanyakan kepada pasien kepada siapa mereka telah mengambil dan melakukan pelunasan pembelian kacamata tersebut.
"Setelah petugas rumah sakit menelusuri kepada siapa pasien ini membayar kacamata tersebut, ternyata uang tersebut diberikan pasien kepada YP," ujar Andrie.
Kemudian, pihak rumah sakit memanggil YP untuk mempertanyakan hal tersebut. Dari keterangannya, YP mengaku uang itu telah habis dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.
"Ternyata uang hasil penjualan kacamata tersebut sudah dibayar ke YP. Tetapi, YP tidak menyetor kepada pihak rumah sakit, karena sudah dihabiskan oleh pelaku," jelasnya.
Karena merasa dirugikan, kemudian salah satu direktur rumah sakit tersebut melaporkan YP ke polisi. Saat ini kasusnya dalam penyidikan oleh Polsek Bukit Raya.
"Terhadap tersangka YP dilakukan penahanan untuk kepentingan penyidikan dan pemberkasan," tegas perwira menengah jebolan Akpol 2007 itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Eks Ajukan Mentan Bongkar Permintaan Uang Firli Bahuri ke SYL Rp50 M
Eks Ajudan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto mengungkapkan permintaan uang Rp50 miliar oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri kepada SYL.
Baca SelengkapnyaRincian Upeti Rp44,5 Miliar Diterima SYL Hasil Peras Anak Buah di Kementan
Dari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaEks Sekjen PKB: Desakan Hak Angket di DPR Pekerjaan Sia-Sia, Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu
Eks Sekjen PKB Lukman Edy menyatakan, hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu adalah pekerjaan sia-sia.
Baca SelengkapnyaCatat, Karyawan yang Masuk Kerja di Hari Pencoblosan Berhak Dapat Uang Lembur
Pengusaha harus memberikan kesempatan kepada pekerja/buruh untuk melaksanakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya