Kemsos: Bansos sangat berperan turunkan angka kemiskinan
Merdeka.com - Dirjen Perlindungan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial, Andi Za Dulung, memimpin sekaligus membuka kegiatan Rakornis Penetapan Lokasi PFM Pesisir, PPK, dan PAN. Dalam arahannya di depan Perwakilan Bappeda dan Kadis Sosial Wilayah III menyampaikan, Kementerian Sosial sudah melakukan OGP (Open Government Partnership) baik antar pemerintah pusat, daerah, juga pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan penetapan kebijakan yang berpihak kepada orang miskin (pro poor).
Menurutnya, bantuan sosial yang selama ini telah disalurkan oleh Kemensos sangat berperan dalam menurunkan angka kemiskinan. "Bansos pangan sudah sangat berperan dalam penurunan angka kemiskinan, apalagi bansos sudah tepat sasaran dan program pangan sudah lancar," ujarnya.
Bansos turunkan jumlah masyarakat miskin ©2018 Merdeka.com
Hasil penelitian yang diperoleh dari TNP2K dan Bappenas, kurang lebih 18 tahun yang lalu masyarakat hanya menerima 5,5 kg. Dari penelitian yang dilakukan oleh Balai Jogja milik Kemsos, didapatkan data bahwa saat ini masyarakat sudah bisa menerima kuranglebih 8,5 - 9 kg beras. "Tentunya ini menandakan suatu kinerja yang baik," imbuhAndi yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.
Sementara itu, Direktur Pesisir PPK, dan PAN, Abdul Hayat, dalam laporannya kepada Dirjen PFM, di kesempatan yang sama mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mentransformasikan model bantuan agar Bantuan UEP, RSRTLH serta Sarling bisa di sinergikan untuk membangun kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat.
"Dengan inovasi baru untuk mengembangkan produk-produk bantuan UEP kelak bisa menjadi pangsa pasar tersendiri dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Bansos turunkan jumlah masyarakat miskin ©2018 Merdeka.com
Di akhir arahannya, Rakornis yang dilaksanakan di HARRIS Hotel & Convention Center Malang, Dirjen PFM merasa perlu ada dukungan dari semua pihak baik dari sisi anggaran maupun pelaksanannya untuk dapat menjangkau wilayah III yang jumlah angka kemiskinan yang lebih besar serta akses yang lebih sulit.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos merupakan program pemerintah, sehingga tidak benar jika hanya diklaim salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung penyesuaian otomatis anggaran pendapatan belanja negara untuk kenaikan anggaran bansos.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaPenghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca Selengkapnya