Kemnaker: Inkop Dapat Jadi Wadah Lindungi TKBM di Indonesia
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI-Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Indah Anggoro Putri, menyatakan, Induk Koperasi (Inkop) Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pada masa pandemi Covid-19 ini dapat terus menjadi wadah dalam melindungi para TKBM yang ada di Indonesia.
"Inkop TKBM ini harus bisa profesional dalam melaksanakan prinsip-prinsip hubungan kerja yang layak serta dapat memberikan jaminan sosial bagi seluruh tenaga kerja," ucap Indah Anggoro Putri dalam acara Rapat Anggota Tahunan 2019-2020 Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan, pada Kamis (21/10/2021).
Indah Anggoro Putri mengungkapkan, menjelang diterapkannya modernisasi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia serta sistem digitalisasi yang berkembang cepat saat ini, menuntut adanya perubahan ke arah lebih baik untuk dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan di negara lain.
"Kita harus buktikan Indonesia bukan hanya poros maritim dunia, tetapi juga sebagai negara dengan layanan logistik terbesar dan profesional di kawasan Regional, Asia bahkan Dunia," ucapnya.
Menurutnya, TKBM harus lebih qualified untuk dapat bersaing secara global. Adapun Inkop harus bisa menjadi wadah penggerak TKBM menuju lebih baik dan kompeten.
Ia menambahkan, Kemnaker juga konsern membina TKBM dalam memasuki era modernisasi pelabuhan dengan memastikan setiap TKBM mendapatkan akses pelatihan dalam menghadapi perubahan teknologi saat ini.
Direktur Jenderal PHI-Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri©2021 Merdeka.com"Itu penting harus diupayakan oleh Inkop TKBM di seluruh Indonesia, Kemnaker dan BNSP siap untuk mendampingi seluruh Inkop TKBM dalam pelaksanaan sertifikasi," katanya.
Dirjen Putri juga mengatakan, Menaker Ida Fauziyah dalam arahannya meminta Inkop TKBM perlu memikirkan inovasi pengembangan jenis bidang usaha baru tidak hanya terbatas pada penyediaan jasa tenaga kerja, namun juga pada sektor usaha lainnya yang akan memberikan keuntungan bagi pengembangan modal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
"Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, Inkop TKBM harus melakukan transformasi dan rebranding dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan bisnisnya yang tidak hanya menerapkan digitalisasi, tetapi juga harus melakukan perubahan model bisnis, manajemen dan pelayanan," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaPemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.
Baca Selengkapnya