Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemnaker Ajak Pemda Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing Pekerja

Kemnaker Ajak Pemda Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing Pekerja Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono dalam pembukaan Rakor Strategic Forum Nasional Peningkatan P. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Produktivitas merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi dan negara. Jika semua organisasi berlomba-lomba untuk menjadi produktif, negara kita juga dapat semakin produktif dan berdaya saing. Sehingga cepat untuk menjadi negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang tinggi.

Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia perlu mendapat perhatian khusus karena berdasarkan World Competitive Index 2019, ranking Indonesia turun dari 45 menjadi 50. Hal ini salah satunya dikarenakan SDM yang kurang kompeten, kurang produktif dan kurang andal dalam mengelola SDA.

Keterampilan yang dimiliki SDM saat ini tidak sebanding dengan kebutuhan perusahaan sehingga diperlukan usaha maksimal dari kita semua. Peningkatan kompetensi SDM Indonesia perlu dilakukan agar mampu berkiprah aktif di pasar domestik dan mampu merambah pasar tenaga kerja internasional.

dirjen binalattas bambang satrio lelono dalam pembukaan rakor strategic forum nasional peningkatan produktivitas©2020 Merdeka.com

"Untuk meningkatkan produktivitas bangsa perlu implementasi dan kerja nyata dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," terang Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Bambang Satrio Lelono dalam pembukaan Rakor Strategic Forum Nasional Peningkatan Produktivitas, di Bogor.

Menurut Dirjen Bambang Satrio, kerja sama ini perlu dan penting untuk dilakukan, dimana Indonesia memasuki fase bonus demografi yang mulai pada tahun 2020, menjadi salah satu indikator menuju Indonesia maju. Jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yang tidak produktif dan diperkirakan Indonesia akan mencapai puncak dari bonus demografi ini pada tahun 2030-2040. Pada periode tersebut diprediksi jumlah penduduk usia produktif mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan sebesar 294 juta jiwa.

"Agar dapat memperoleh manfaat maksimal dari bonus demografi ini, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas baik dari sisi pendidikan maupun keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar kerja," kata Bambang.

Di tengah masifnya perubahan di sektor ketenagakerjaan di dunia saat ini, pemikiran serta terobosan yang inovatif diperlukan dalam pembangunan ketenagakerjaan. Capaian atau keberhasilan pembangunan nasional bidang ketenagakerjaan akan terwujud apabila terbangun sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja

Bambang Satrio menjelaskan sumber daya alam yang Indonesia miliki tidak akan cukup membuat negara kita menjadi negara maju. Lambat laun sumber daya alam akan habis, berbeda dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu mulai tahun 2020 ini,

Pemerintah telah fokus dalam Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM). Prioritas 5 tahun ke depan dengan cara membangun SDM melalui pelatihan vokasi, membangun infrastruktur di kawasan industri dan produksi, membangun sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah, menyederhanakan regulasi dengan skema Omnibus Law, Transformasi ekonomi yang diharapkan yaitu tidak hanya melalui pembangunan Sumber Daya Alam akan tetapi juga pada SDM dengan tujuan agar tingkat pertumbuhan ekonomi tumbuh di atas 5 persen.

dirjen binalattas bambang satrio lelono dalam pembukaan rakor strategic forum nasional peningkatan produktivitas©2020 Merdeka.com

Rakor yang mengambil tema Merajut Kebersamaan dalam Meningkatkan Produktivitas, bertujuan memberikan penjelasan arah kebijakan pengembangan dan peningkatan produktivitas, evaluasi pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi 2019 dan penjelasan program dan kegiatan Direktorat Bina Produktivitas termasuk pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi 2020.

Rakor yang berlangsung dari tanggal 26-27 Februari ini dihadiri 80 peserta, diantaranya Kepala Bidang Lattas atau penanggung jawab pelaksanaan Kegiatan dana Dekonsentrasi, perwakilan BBPP Bekasi dan BPP Kendari, perwakilan UPTD Produktivitas/BPPD dan peserta pusat.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi ke Kader, Mardiono: Upaya Percepatan Perekonomian Rakyat

Silaturahmi ke Kader, Mardiono: Upaya Percepatan Perekonomian Rakyat

Mardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata

Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata

UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya