Kemhan bahas pembangunan kekuatan pertahanan dengan China
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan Panglima Angkatan Perang China Jenderal Fan Canglong, yang juga setara dengan wakil presiden. Dalam kunjungan itu, ada beberapa pembahasan yang dibahas dalam kerja sama pertahanan negara dan poin lainnya.
"Membahas pembangunan kekuatan pertahanan karena Indonesia seperti China yang membangun kekuatan pertahanan. Namun, kita intensif pembangunan pertahanan tetapi bukan lomba bangun senjata," ujar Purnomo dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (24/7).
Purnomo menambahkan, Fan Canglong juga mengusulkan agar pertemuan dua negara itu tidak hanya di kalangan tingkat tinggi. Tetapi, jajaran perwira menengah juga perlu adanya pertemuan-pertemuan dua negara.
"Kita setuju ide itu karena kita ingin melatih perwira menengah punya pengalaman internasional," katanya.
Tak hanya itu, demi peningkatan kemampuan komunikasi diplomat militer Indonesia, pihak China juga membuka kelas bahasa Mandarin. "Mereka bersedia memberikan bantuan laboratorium Mandarin di Kemhan, ini bagus terutama untuk diplomat militer kita," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaAnies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnya