Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementerian PPPA Beri Pendampingan Puluhan Anak di Garut Dibaiat Masuk NII

Kementerian PPPA Beri Pendampingan Puluhan Anak di Garut Dibaiat Masuk NII Potongan video pria kibarkan bendera NII. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan terus memantau perkembangan anak-anak yang dibaiat kelompok Negara Islam Indonesia dan memastikan segala upaya yang diperlukan untuk perlindungan anak telah dilakukan.

"Kemen PPPA akan terus mendukung upaya pemberian layanan yang dibutuhkan anak melalui pendampingan, dukungan psikososial dan konseling psikologis," kata Asdep Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Elvi Hendrani melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (15/10).

Menyusul adanya kasus ini, pihaknya langsung bertolak ke Garut menemui salah satu orang tua korban dan pihak-pihak terkait untuk memastikan anak yang telah dibaiat tetap mendapatkan pendampingan dan tertangani dengan baik dengan prinsip kepentingan terbaik bagi anak.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, negara memiliki tugas melindungi anak-anak korban terorisme, di antaranya dengan melakukan edukasi tentang pendidikan, ideologi dan nilai nasionalisme; konseling tentang bahaya terorisme, rehabilitasi sosial dan pendampingan sosial.

Elvi menyampaikan adanya kasus ini semakin menegaskan fenomena pergeseran perekrutan pelaku teror dari dewasa ke anak-anak.

Meski demikian, anak-anak ini sesungguhnya tetap menjadi korban, baik korban dari lingkungan yang salah maupun pemberian pemahaman yang salah dari orang dewasa di sekitarnya.

"Anak merupakan kelompok yang paling rentan karena masih dalam tahap pencarian jati diri dan sangat mudah disusupi oleh paham-paham tertentu sehingga sangat diperlukan adanya perlindungan dan pemahaman yang baik dari orang dewasa di sekitarnya. Kasus ini merupakan puncak gunung es karena kelompok-kelompok perekrut bergerak sangat tertutup dan tidak mudah terdeteksi bahkan penyusupan di satuan pendidikan sudah mulai terindikasi sejak PAUD dan tidak tertutup kemungkinan masih banyak anak yang menjadi korban tapi belum terdeteksi," kata dia. Dikutip Antara.

Sebelumnya, 59 anak di Garut, Jawa Barat diduga dibaiat untuk masuk kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Kasus ini terungkap setelah salah satu orang tua anak yang dibaiat melaporkan perubahan perilaku anaknya yang mengafirkan kelompok lain. Anak tersebut berubah sikap setelah dua tahun mengikuti sebuah pengajian.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024

Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024

Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama

Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama

Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Depan Anak Buah yang Naik Pangkat, Jenderal Polri Lulusan Terbaik Beri Pesan Mendalam soal Tanggungjawab

Depan Anak Buah yang Naik Pangkat, Jenderal Polri Lulusan Terbaik Beri Pesan Mendalam soal Tanggungjawab

Memimpin upacara, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menitipkan pesan mendalam.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya