Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata mengapresiasi perayaan Iraw Tengkayu ke-VIII yang dilaksanakan Pemerintah Kota Tarakan dalam rangka hari ulang tahun kota mereka ke-18. Hal itu disampaikan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Esti Reko Astuti saat menghadiri acara puncak festival adat Iraw Tengkayu di Pantai Amal Lama, Tarakan, Kalimantan Utara.

"Kamu mengapresiasi. Rupanya Pak Wali Kota sudah jadi orang pariwisata," kaya Esti, Minggu (27/12).

Menurutnya, festival adat itu bisa terus dikembangkan untuk menarik wisatawan berkunjung ke kota di utara Pulau Kalimantan tersebut. Karena, dia melihat sejauh ini banyak pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan untuk mempromosikan kota mereka sebagai destinasi pariwisata.

"Pembangunannya sangat orientasi di sektor pariwisata," terangnya.

Dirinya berpendapat, langkah itu merupakan kebijakan positif mengingat Tarakan memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata. "Kami melihat Tarakan punya potensi yang luar biasa," pungkasnya.

Sekadar informasi, Iraw Tengkayu merupakan festival adat dua tahunan yang dilakukan Pemkot Kota Tarakan. Kegiatan ini diisi dengan sejumlah perlombaan dan acara ada kebudayaan.

Puncak rangkaian kegiatan ialah dengan penurunan Padaw Tuju Dulu (perahu tujuh haluan) berisi sesaji ke laut. Kebiasaan ini menjadi adat suku Tidung sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil bumi yang mereka terima.