Kementerian ESDM Minta Bareskrim Tertibkan Tambang Ilegal di Kalsel
Merdeka.com - Seorang advokat bernama Jurkani tewas dianiaya saat sedang melawan aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebelum peristiwa nahas itu, Kementerian ESDM sempat melayangkan surat ke Bareskrim Polri untuk segera melakukan penertiban aktivitas penambangan liar itu.
"Sebelum kejadian tersebut terjadi, kami sudah bersurat ke Bareskrim untuk dilakukan penertiban," kata Direktur Teknik Dan Lingkungan Ditjen Minerba Kementerian ESDM Lana Saria melalui keterangannya, Selasa (28/12).
Belakangan ini, kata Lana, aksi penambangan batu bara ilegal di Kalsel marak akibat dipicu tren harga yang sedang meroket. Penambang ilegal umumnya mengincar wilayah yang dimiliki oleh perusahaan berizin.
"Untuk tambang ilegal di Kalsel lebih banyak untuk komoditas batu bara di dalam wilayah izin. Yang dilakukan oleh Kementerian ESDM adalah berkoordinasi dengan polisi untuk dilakukan penertiban," bebernya.
Polisi Tangkap Dua Tersangka
Terkait peristiwa penganiayaan Jurkani, Polda Kalsel telah menangkap dua orang tersangka dan memburu dua lainnya.
Selama proses penyelidikan, Kementerian ESDM mengaku tidak dilibatkan. Pasalnya, Kementerian ESDM tidak memiliki kewenangan dalam penertiban dan penindakan tambang ilegal.
"Kami tidak dilibatkan. Mengingat kita tidak punya kewenangan dalam penertiban pertambangan tanpa izin, maka yang dapat kita lakukan adalah melaporkan kejadian yang dilaporkan kepada kami kepada Polda dan Polres setempat," beber Lana.
Diketahui, Jurkani tewas setelah mengalami luka bacok parah di lokasi tambang ilegal di Angsana, Tanah Bumbu. Ia dianiaya saat bertugas sebagai kuasa hukum PT Anzawara Satria, perusahaan batu bara yang konsesinya diserobot penambang liar. Atas kejadian itu, polisi menangkap dua orang tersangka dan memburu dua orang diduga pelaku lainnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaKejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi menyampaikan, penyidik mendapati adanya dugaan pembiaran tambang ilegal
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKetua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu
Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMomen Mengerikan Istri Jenderal Maruli Simanjuntak Kena Pedang Dayak oleh Suami 'Sakit Banget'
Istri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaJenderal Maruli Simanjuntak Doktrin Ratusan Prajurit TNI: Jangan Berpikir Mau Kaya
Pesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya