Kementan harap ada bank khusus pertanian
Merdeka.com - Para pemangku kepentingan di bidang pertanian berkeinginan ada bank yang diperuntukkan khusus bagi nasabah di bidang pertanian. Bank khusus pertanian ini pun diharapkan bisa memberikan kemudahan dan akses bagi para petani.
"Petani dan nelayan tidak akan memperoleh insentif dan kemudahan akses selama diperlakukan sebagai nasabah perbankan pada umumnya," ujar Ketua Umum Kontak Tani Nelayan dan Andalan (KTNA) Kementrian Pertanian, Winarno Tohir, Jakarta, Senin (19/5).
Winarno mengatakan, keinginan itu sudah diutarakan kepada Bank Indonesia (BI) pada kesimpulan Penas XIII di Kutai Kertanegara beberapa waktu lalu. Dalam rumusan yang disampaikan BI pada saat itu merespons bahwa kehadiran bank pertanian belum memungkinkan.
"Cukup membentuk unit bank yang melayani pertanian. Bagi Bank Indonesia, yang penting petani memperoleh kemudahan memperoleh kredit," ungkapnya.
Menurut Winarno, usulan BI itu berati sektor pertanian masih dianggap sebagai suatu hal yang beresiko tinggi untuk diberikan kredit perbankan.
"Penilai kredit masih menyamaratakan usaha sektor agribisnis dengan jenis usaha pada umumnya," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian, Suswono mengatakan, Undang Undang tentang Bank Indonesia tidak mengenal bank khusus yang menangani pertanian.
"Regulasi perbankan yang ada saat ini bersifat mengikat. Tidak ada kewajiban bagi perbankan melayani khusus sektor agribinis," ujar Suswono.
Padahal di negara maju, lanjut Ia, kemajuan sektor petanian didukung penuh dunia perbankannya. Petaninya, tidak hanya diberikan kemudahan akses dan skim khusus. Perbankan di negara maju memberikan subsidi bunga yang besar.
"Sementara di Indonesia sebagai negara agraris, tidak mengizinkan ada lembaga keuangan yang khusus melayani petani," terangnya.
Kalaupun ada, perbankan mengklaim sudah membentuk unit khusus perbankan. Lokasinya yang berada di kecamatan, masih sulit diakses para petani.
"Petani beranggapan, prosedur yang disyaratkan memperoleh kredit sulit dipenuhi. Seperti halnya syarat agunan. Seharusnya, perbankan mendekati akses kepada petani," pungkas Suswono.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaBRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!
Berikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaMenkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya