Kemensos dan Pos Indonesia Salurkan Bansos Untuk 8,3 Juta Keluarga
Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan periode II melalui PT Pos Indonesia. Bantuan tahap empat ini lanjutan dari periode I yang berakhir pada Juli lalu.
PT Pos Indonesia akan mendistribusikan bantuan sosial ini kepada 8,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Uang bantuan yang diberikan kepada setiap KPM sebesar Rp300 ribu per bulan.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara meresmikan penyaluran tahap 4 ini di Kantor Pos Cikutra pada Rabu (4/8) kemarin.
Mensos Juliari menyampaikan, penyaluran bansos ini ditujukan untuk membantu masyarakat guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari di masa pandemi.
"Bantuan ini sebagai jaring pengaman sosial untuk mengurangi beban ekonomi akibat dampak pandemi yang masih berlangsung,” kata Juliari, dalam siaran persnya, Kamis (5/8).
Menteri Sosial juga mengapresiasi kinerja Pos Indonesia atas penyaluran BST pada tahap sebelumnya yang berjalan dengan baik dan lancar. “Dengan dukungan Pemerintah Daerah, aparat keamanan setempat dan koordinasi yang baik seluruh stakeholder, diharapkan proses penyaluran bantuan tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik, lancar, dan aman,” katanya.
Saat melakukan peninjauan di loket pembayaran, Juliari berpesan agar proses pendistribusian bantuan harus sesuai dengan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Pos Indonesia sendiri optimis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan Pemerintah dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerjasama dengan komunitas di daerah,” ujar Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Ihwan Sutardiyanta.
Selain itu, lanjut Ihwan, Pos Indonesia didukung dengan teknologi yang handal sehingga pelaksanaan penyerahan BST Tahun 2020 setiap saat dapat dilaporkan kepada Pemerintah secara faktual dan transparan.
Pada kesempatan ini hadir jajaran Regional 5 Jawa Barat-Banten PT Pos Indonesia (Persero) yang turut mendampingi kunjungan Menteri Sosial di Bandung.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaMasa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca Selengkapnya