KemenPAN-RB imbau ASN tak lakukan ujaran kebencian di media sosial
Merdeka.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengimbau agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak melakukan ujaran kebencian di media sosial. Melalui kampanye 'Gerakan Indonesia Melayani', Kemenpan RB membuat kebijakan internal agar Aparatur Sipil Negara (ASN) berperilaku cermat di media sosial.
"ASN agar tidak ikut-ikutan menyebar hoax, menyebarkan fitnah bohong dan lain-lain, ikut berpartisipasi dalam menjaga hubungan seperti ucapan kebencian, unsur SARA dan etika di dalam komunikasi media sosial," kata Sekretaris KemenPAN-RB, Dwi Wahyu Atmaji dalam sambutan di Kampanye Gerakan Indonesia Melayani, Jakarta, Rabu(9/8).
Dwi mengingatkan sebagai ASN harus menghormati kode etik dan menaati undang-undang ASN untuk berperilaku. "Kita sebagai PNS tetap mempunyai hak pribadi itu tetap kita hormati tapi bagaimana juga sebagai ASN tetap dikaitkan dengan kode etik dan lain-lain, kita juga harus menghormati itu. Maka sesuai di UU ASN perilaku nilai-nilai dasar sudah jelas, apa yang boleh dan tidak boleh," jelasnya.
Dwi juga mengimbau agar pejabat pemerintah khususnya ASN dapat menjaga dan mengawasi bawahannya dan memberikan suasana yang baik di dalam media sosial.
"Kami mengharapkan bapak dan ibu sekalian sebagai pejabat pemerintah turut menjaga mengawasi hal-hal semacam ini. Dan bisa ikut memberikan suasana baik dalam media sosial," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaHari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya
Pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir: WFH 16-17 April 2024 Hanya untuk ASN
Pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya