3 WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf dalam kondisi sehat
Merdeka.com - Wamenlu A.M. Fachir membenarkan 3 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok militan Abu Sayyaf sudah dibebaskan. Ketiganya disandera sejak 18 Januari 2017 saat menumpangi perahu di perairan Pulau Taganak, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina selatan.
"Untuk saat ini saya hanya bisa mengatakan, mengkonfirmasi itu benar bahwa tiga WNI kita yang disandera sejak januari 2017 itu bebas," kata Fachir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/9).
Saat ini, kondisi 3 WNI tersebut dalam keadaan sehat. Kendati demikian, Fachir belum bisa memastikan keberadaan mereka.
"Insha Allah satu dua hari ini ada perkembangan kita akan sampaikan. Saat ini kita tidak bisa menyampaikan detailnya dulu karena menyangkut pertimbangan keamanan," ucapnya.
Diberitakan Washington Post sebelumnya, 3 WNI yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Malaysia awal tahun 2017 lalu akhirnya dibebaskan. Ketiga sandera yang dibebaskan antara lain Hamdan Salim, Subandi Sattuh dan Sudarlan Samansung.
Setelah ketiga WNI itu dibebaskan, maka masih tersisa dua WNI yang diculik kelompok bersenjata Fillipina. Mereka diculik saat menumpangi kapal di perairan Malaysia, tepatnya Sabah, pada Selasa (11/9) lalu. Mereka ditawan oleh kelompok militan dipersenjatai dengan senapan M-16 dan dibawa ke arah Filipina selatan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca Selengkapnya