Kemenkes: Tidak Ada Komersialisasi Obat Penawar Gagal Ginjal Akut

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan tidak ada komersialisasi dalam pemberian obat penawar atau antidotum gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada anak-anak. Kemenkes sebelumnya memesan ratusan antidotum untuk Gangguan Ginjal Akut Atipikal Progresif (GgGAPA) Fomepizole dari Amerika Serikat, Singapura, Jepang dan Australia.
"Kami sampaikan tidak ada komersialisasi obat-obatan oleh Kemenkes tetapi semata-mata hanya untuk menyelamatkan anak-anak," kata Juru Bicara Kemenkes M. Syahril dalam keterangan resminya, Kamis (3/11).
Syahril juga mengatakan bahwa pemberian Fomepizole sebagai antidotum bukan langkah yang didasari oleh asumsi. Pemberian Fomepizole merupakan rekomendasi dari badan kesehatan dunia atau WHO
"WHO sudah mengindikasikan penyebab gagal ginjal karena EG, DEG, dan lainnya. Fomepizole menjadi opsi antidot. Jadi, bukan berdasarkan asumsi-asumsi," tambah Syahril.
Adapun penambahan kasus sejak 18 Oktober, menurut Syahril, disebabkan karena adanya telat pelaporan sehingga temuan tersebut bukan lah kasus yang baru.
"Kita bisa lihat kasus sejak 18 Oktober sudah turun. Kenaikan jumlah kasus karena telatnya pelaporan. Sebagian besar kasus bulan Agustus dan September," kata Syahril.
Kasus Gagal Ginjal Akut
Sebelumnya, Kemenkes mencatat kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia tembus 325 kasus per (1/11). Dia melaporkan, 178 anak di antaranya meninggal dunia.
"Data kemarin yang kita monitor ada 325 kasus gagal ginjal akut di seluruh Indonesia," kata Budi Gunadi, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).
Dia mengungkapkan, penyumbang kasus terbanyak adalah DKI Jakarta. Kemudian disusul oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Aceh, Sumatera Barat, dan Bali.
"Meninggalnya 178 dari 325 sekitar 54 persen. Ini sudah menurun dari kondisi sebelumnya yang sempat mencapai 60 persen," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro
Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Syahrul Yasin Limpo Lawan KPK Digelar di PN Jaksel Hari Ini
Syahrul Yasin Limpo mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Baca Selengkapnya

Aksi Petugas Keamanan KRL Jaga Dagangan Penumpang Lansia yang Ketiduran Ini Viral, Banjir Pujian
Tak hanya satu, dua petugas keamanan tampak menjaga kakek agar tidak terjatuh. Mereka juga menjaga dagangannya agar tetap aman.
Baca Selengkapnya

Sekjen Kemnaker Temui Gubernur Prefektur Miyagi, Tindaklanjuti Pelaksanaan MoC Bidang Ketenagakerjaan
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi melakukan pertemuan bilateral dengan Gubernur Prefektur Miyagi, Yoshihiro Murai.
Baca Selengkapnya

Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi
Lebih dari 4.000 penghayat kepercayaan belum ganti kolom agama di KTP.
Baca Selengkapnya

Semangat Warga Kampung Ini yang Dibawa Anies dalam Kampanye Hari Pertama
Anies mengatakan, akan membawa gagasan dan menyerap aspirasi dari rakyat di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya

Dua Pegawai Kemendag Tersangka Korupsi Pengadaan Gerobak Segera Diseret ke Meja Hijau
Dua tersangka merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait pengadaan gerobak di Kemendag.
Baca Selengkapnya