Kemenkes Temukan 1.000 Klaster Covid-19 di Seluruh Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah terus menerapkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment untuk penanganan Covid-19. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan Kementerian Kesehatan menemukan 1.000 klaster di seluruh Indonesia.
"Jajaran di Kementerian Kesehatan sudah menemukan 1.000 klaster di seluruh Indonesia, klaster dapat terjadi di rumah, tempat kerja, dan kerumunan lainnya," kata Reisa saat siaran telekoference di Kantor Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/9).
Reisa menjelaskan biasanya klaster dibentuk dengan diawali satu orang positif. Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh pihak untuk menerapkan protokol kesehatan. Dia juga meminta agar masyarakat tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
"Ini menjelang akhir pekan, yang biasanya dilakukan di luar rumah, kini sebaiknya dilakukan di rumah saja," ungkap Raisa.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan agar penanganan penyebaran virus corona (Covid-19) tak hanya berfokus di tempat-tempat publik saja. Dia juga meminta jajarannya untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor, keluarga serta Pilkada.
"Hati-hati ini perlu saya sampaikan. Hati-hati yang namanya klaster kantor. Yang kedua, klaster keluarga, hati-hati. Yang terakhir, juga klaster Pilkada. Hati-hati ini, agar ini selalu diingatkan," jelasnya saat memimpin sidang kabinet paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya