Kemenkes Sebut WHO Tak Anjurkan Booster Jika Vaksinasi Dosis 2 Belum 100 Persen
Merdeka.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan, vaksinasi booster bagi masyarakat umum masih belum diperlukan. Meskipun sejumlah kajian menunjukkan efikasi vaksin menurun setelah enam bulan atau ketika menghadapi Covid-19 varian baru.
"Kalau kita lihat beberapa kajian memang terjadi penurunan efikasi daripada vaksin. Tetapi bukan berarti proteksinya menjadi nol," katanya dalam Webinar Covid-19: Varian Baru, Libur Nataru, dan Strategi Mitigasi Gelombang Ketiga, Jumat (3/12).
Menurut Nadia, pemerintah kini masih merujuk pada anjuran World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia. Menurut WHO, vaksinasi booster bisa dilakukan jika vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah menyasar 100 persen penduduk.
Sejumlah negara di dunia memang sudah mulai memberikan vaksinasi booster kepada masyarakat. Namun, cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua pada negara tersebut sudah lebih dari 60 persen. Seperti Israel, Belanda, dan Inggris.
Sementara Indonesia, data Kementerian Kesehatan hari ini pukul 12.00 WIB, baru 141.503.092 orang atau sekitar 67,94 persen divaksinasi dosis pertama dan 98.046.834 orang atau 47,08 persen sudah mendapatkan dosis kedua.
Nadia menjelaskan, saat ini pemerintah fokus pada vaksinasi dosis pertama dan kedua. Hal ini penting untuk membentuk kekebalan tubuh yang sama di lingkungan masyarakat.
"Jadi sampai saat ini, tentunya vaksinasi booster itu bisa menjadi salah satu pilihan utama pada kondisi-kondisi masyarakat yang memang terbukti memiliki risiko lebih tinggi yaitu seperti tenaga kesehatan, usia lansia, atau usia di atas 12 tahun memiliki kelainan imunitas," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan memberikan booster kepada masyarakat umum jika vaksinasi dosis kedua sudah mencapai lebih dari 50 persen.
"Berdasarkan best practices ini kita merencanakan mungkin booster akan diberikan sesudah 50 persen dari penduduk Indonesia tuh vaksinasi 2 kali," katanya, Senin (8/11).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSuplemen dan Vitamin yang Disebut Efektif Cegah Naiknya Gula Darah
Ada beberapa jenis suplemen dan vitamin yang dapat membantu mencegah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Ayo lihat apa saja!
Baca SelengkapnyaFakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin
Pernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca SelengkapnyaKemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya