Kemenkes Sebut Kelelahan Pemicu Sakit yang Sebabkan Petugas KPPS Meninggal
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan merilis penyebab kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hasilnya, kelelahan menjadi faktor pemicu dari penyakit utama yang lebih kronis, sehingga menyebabkan petugas KPPS meninggal dunia.
"Telah diterima laporan menunjukkan bahwa meninggalnya petugas Pemilu bukan karena kelelahan, melainkan kelelahan menjadi pemicu penyakit yang diidap oleh petugas menjadi semakin parah," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5).
Sebagai analogi, dia menjelaskan, seorang petugas yang meninggal memiliki penyakit jantung. Seharusnya orang tersebut tidak boleh terlalu lelah. Kendati, saat bertugas, ia dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan menguras tenaga dan hal itu berdampak pada jantungnya.
"Kita melihat beberapa provinsi yang sudah kita dapatkan datanya, tidak ada hal yang berhubungan langsung (dengan kelelahan), tapi berkaitan dengan penyakit bawaan yang diderita, kelelahan menjadi trigger," ujarnya.
Selain jantung, 13 penyakit penyebab meninggal dunia yang dipicu kelelahan, yakni infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multiorgan.
Melalui temuan ini, Kemenkes akan melakukan koordinasi bersama penyelenggara Pemilu untuk mengevaluasi meninggalnya ratusan petugas KPPS ini. Data sementara KPU mencatat, anggota KPPS meregang nyawa saat bertugas jumlahnya terus bertambah. Hingga Minggu 13 Mei 2019, tercatat sudah 469 jiwa meninggal dunia.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKPPS Pemilu adalah petugas yang bertanggung jawab mengawal kelancaran proses pemungutan suara saat Pemilu berlangsung.
Baca SelengkapnyaKetua KPPS di Jakut itu meninggal dunia setelah mengeluh sakit saat bertugas.
Baca Selengkapnya