Kemenkes Sebut 80 Persen Positif Covid-19 OTG, 20 Persen Gejala Ringan
Merdeka.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Kemarin, Rabu (16/9), kasus Covid-19 meningkat 3.963 sehingga total kumulatif menjadi 228.993 orang.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, mengatakan terus bertambahnya kasus Covid-19 menunjukkan sumber penularan di tengah masyarakat masih ada.
"Kalau kita lihat secara dalam maka sumber penularan di antara kita masih ada," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (17/9).
Yurianto menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan polymerase chain reaction (PCR), 80 persen positif Covid-19 tidak memiliki gejala apa pun atau orang tanpa gejala (OTG). Sementara 20 persen lainnya hanya memiliki gejala ringan atau sedang.
Tingginya persentase orang tanpa gejala (OTG) terpapar Covid-19 membuka peluang sumber penularan semakin besar. Sebab, ada kemungkinan masyarakat tidak menyadari dirinya terpapar Covid-19 tetapi masih melakukan aktivitas di ruang publik.
"Artinya 80 persen tidak merasa sakit, orang lain tidak merasa melihat dia sakit, ini yang jadi permasalahan," ucapnya.
Patuhi Protokol Kesehatan
Guna menutup peluang sumber penularan Covid-19, Yurianto meminta masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat harus menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak aman minimal satu meter dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir minimal 20 detik.
"Kalau menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan tidak dilakukan dengan disiplin akan menjadi pintu untuk tertular," kata Yurianto mengakhiri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya