Merdeka.com - Kementerian Kesehatan memastikan pasien yang terjangkit Covid-19 varian Kraken atau XBB 1.5 sudah sembuh. Pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi selama delapan hari.
“Sudah sembuh. Setelah isoman (isolasi mandiri) 8 hari sudah negatif,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (26/1).
Nadia mengungkapkan, Kemenkes sudah melakukan penelusuran atau tracing terhadap tiga orang yang melakukan kontak dengan pasien. Hasilnya, seluruh kontak tracing negatif Covid-19.
“Semua negatif. Tiga orang itu rinciannya satu di DKI, dua di Kaltim,” jelasnya.
Nadia menambahkan, selama terjangkit Covid-19 varian Kraken, pasien mengalami gejala ringan berupa batuk. Pasien merupakan warga negara asing (WNA) dari Polandia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap kronologi varian Kraken masuk ke Tanah Air. Dia menyebut, pasien masuk ke Indonesia lewat Jakarta pada 6 Januari 2023.
“Kemudian dia ke Balikpapan tanggal 7 Januari,” jelas Budi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
Setelah tiba di Balikpapan, pasien menjalani tes rapid antigen. Hasilnya negatif Covid-19. Pada 11 Januari 2023, pasien melakukan tes PCR sebagai syarat untuk menumpangi kapal.
“Hasilnya positif (Covid-19),” imbuh Budi.
Hasil tes PCR tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasil tes WGS menunjukkan, pasien terpapar varian Kraken.
“Yang bersangkutan sudah sempat travel di beberapa tempat, hasilnya saya tahu di WGS ketemu XBB 1.5,” jelas Budi.
Advertisement
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkapkan varian XBB 1.5 merupakan hasil perkawinan BA.2 10.1 dan BA.75. Varian ini pertama kali ditemukan di New York Amerika Serikat.
Menurut Dicky, karakteristik Kraken berbeda dengan varian sebelumnya. Dia memiliki banyak mutasi pada spike protein yang mempengaruhi kecepatan dalam menginfeksi.
“Dikatakan dalam data epidemiologi Amerika Serikat, XBB 1.5 ini 12 persen lebih cepat pertumbuhan kasusnya dibandingkan subvarian sebelumnya. Ini membuktikan betapa efektifnya dia dalam menginfeksi,” jelas Dicky saat dihubungi merdeka.com, Kamis (26/1).
Sementara untuk gejala yang ditimbulkan Covid-19 Kraken tak jauh berbeda dengan varian lain. Seperti demam tinggi, batuk, hilang kemampuan penciuman, napas pendek, hingga nyeri tenggorokan.
Dicky menyebut, Covid-19 varian Kraken bisa menginfeksi penyintas Covid-19. Varian ini bisa menyebabkan sakit parah bahkan kematian bagi kelompok rentan yang belum memiliki imunitas lewat vaksinasi. Kelompok rentan tersebut seperti masyarakat lanjut usia, pengidap komorbid, anak-anak, hingga ibu hamil.
Selain memicu sakit parah, Kraken bisa memicu adanya long Covid-19. Long Covid-19 dimaknai sebagai kondisi pasien yang mengalami gejala jangka panjang meskipun sudah sembuh.
“Risikonya (long Covid-19) bisa berbulan-bulan. Bahkan menimbulkan penyakit lama semakin berat seperti hipertensi, diabetes, penyakit dan keluhan lain. Ini yang harus dihindari,” jelasnya.
Menurut Dicky, pencegahan terhadap Covid-19 Kraken sama seperti varian sebelumnya. Caranya menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker dan melengkapi vaksinasi booster.
“Sehingga upayanya tetap vaksinasi booster, pakai masker,” katanya.
Baca juga:
Kronologi Covid-19 Varian Kraken, Cicit dari Omicron Terdeteksi di Indonesia
Antisipasi Pandemi, Menkes Singgung Film Serial 'The Last of Us'
Kenali Karakteristik, Gejala dan Bahaya Covid-19 Varian Kraken
Pasien Covid-19 Kraken Ditemukan di Balikpapan, Pernah Bepergian ke Jakarta
Viral Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Ini Penjelasan Polisi
Sekitar 21 Menit yang laluPotret Toleransi di Semarang, Jemaat Gereja Berbagi Takjil untuk Buka Bersama
Sekitar 57 Menit yang laluJejak Bule-Bule Jadikan Bali sebagai Ladang Bisnis
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Warung Terapung di Tepian Sungai Kapuas
Sekitar 1 Jam yang laluGubernur Kalbar Sebut Penggantian Sajadah Masjid Raya Pontianak Habiskan Rp2 Miliar
Sekitar 2 Jam yang laluHindari Lubang, Truk Tabrak Motor Tewaskan Dua Orang di Gunungsindur
Sekitar 3 Jam yang laluStrategi Polri Cegah Serangan KKB di Bandara Dekai Yahukimo
Sekitar 3 Jam yang laluBerulah Lagi, Bule di Bali Kendarai Mobil di Jalanan saat Nyepi
Sekitar 3 Jam yang laluTerpeleset Saat Buang Air Kecil, Bocah Tenggelam di Sungai Kampar
Sekitar 4 Jam yang laluNaik KM Tidar Rute Balikpapan-Parepare, Wanita Lompat ke Laut Selat Makassar
Sekitar 4 Jam yang laluTNI Petakan Ancaman Potensial Pembangunan IKN
Sekitar 5 Jam yang laluPolisi Larang Warga Nyalakan Petasan di Jabar: Banyak Mudaratnya
Sekitar 5 Jam yang laluDemi Modal Judi Slot, Buruh Pabrik Nekat Bobol Warung
Sekitar 6 Jam yang laluPemalak Tewas Dibacok Korban di Palmerah
Sekitar 16 Menit yang laluViral Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Ini Penjelasan Polisi
Sekitar 47 Menit yang laluVIDEO: Adu Jotos, Polisi Berpangkat Bripda Pukul Brimob Senior Karena Hal Sepele
Sekitar 8 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 16 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluPrediksi Pertandingan BRI Liga 1, Persib Vs Bhayangkara FC: Maung Bandung di Atas Angin
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: Deal! PSIS Resmi Perpanjang Kontrak Taisei Marukawa hingga 2025
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami