Kemenkes Jamin Korban Gempa Cianjur Tak Kekurangan Obat-obatan
Merdeka.com - Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sumarjaya memastikan, stok obat aman untuk warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Jaya memastikan, obat dapat disalurkan dengan maksimal.
"Sebenarnya obat kita saat ini sudah cukup. Jadi berapa kebutuhan, kita drop (kasih). Jadi tidak ada obat yang menumpuk," kata Jaya dalam konferensi pers, Minggu (27/11).
Jaya juga mengatakan, Kemenkes secara tanggap memberikan obat-obatan ketika dibutuhkan.
"Ketika ada kekurangan obat, kita langsung minta ke program Kementerian Kesehatan dan siap mengantar. Hari ini juga akan ada penambahan obat," tambah Jaya.
Lebih lanjut, Jaya mengatakan, distribusi obat dilakukan dengan sistem check in dan check out melalui relawan.
"Check in artinya ketika relawan datang, kita daftar. Terus (kami tentukan) ke mana mereka akan pergi. Jadi bukan relawan yang tentukan, kami yang tentukan daerah-daerah mana yang sangat sulit (dijangkau). Jadi semua terdistribusikan," tambah Jaya.
Sebelumnya, Jaya juga mengungkapkan, korban dampak gempa perlu mendapatkan layanan trauma healing atau dukungan kesehatan jiwa psikososial.
"Nah kita akan menurunkan tim ini di tempat-tempat pengungsian mulai minggu besok, mulai Senin. Satu tim itu terdiri dari lima orang. Berdasarkan standar Save The Children, satu kelas itu 20-30 (orang). Satu tim itu terdiri dari satu psikiater, dua psikolog, dua perawat jiwa," jelas Jaya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPenyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh
Dibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaObat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya