Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Ingatkan Potensi KLB Dampak Rendahnya Imunisasi Dasar Anak

Kemenkes Ingatkan Potensi KLB Dampak Rendahnya Imunisasi Dasar Anak Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengingatkan potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) sejumlah penyakit akibat rendahnya cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia.

"Beberapa wilayah sudah melaporkan kejadian baik itu sifatnya sporadik ataupun masuk dalam kategori KLB," katanya dalam konferensi pers, Rabu (1/12).

Nadia meminta para orang tua segera menghubungi puskesmas jika anaknya mengalami sejumlah gejala penyakit. Seperti anak mengalami lumpuh layu akut, demam, bintik-bintik merah atau nyeri tenggorokan.

"Segera hubungi puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan segera," pesannya.

Mantan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan ini mendorong pemerintah daerah segera meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak. Langkah ini untuk melindungi anak-anak dari penyakit selain Covid-19 di tengah pandemi.

"Upaya untuk melengkapi cakupan imunisasi rutin perlu dilakukan," tegasnya.

Sebelumnya, Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu melaporkan cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia menurun sejak 2020. Khusus 2021, cakupannya baru mencapai 58,4 persen per Oktober.

"Target kita Oktober 71,1 persen dan diharapkan sampai di akhir tahun target kita sesuai Renstra (Rencana Strategis) harus 95 persen," kata Maxi, Selasa (30/11).

Maxi menjelaskan, ada gap cakupan imunisasi dasar lengkap di sejumlah provinsi. Beberapa provinsi mencatat imunisasi hampir mencapai target nasional, bahkan melampui.

Provinsi tersebut ialah Banten mencapai 78,8 persen pada Oktober 2021. Kemudian Sulawesi Selatan, Bengkulu, Sumatera Selatan, Gorontalo, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Timur, dan Jambi hampir mendekati target imunisasi nasional.

"Kami harapkan kesenjangan atau gap harus ditutupi dengan melakukan kegiatan imunisasi kejar. Waktunya memang tinggal sebulan, saya kira masih ada waktu," ujarnya.

Maxi mengingatkan imunisasi dasar lengkap sangat penting untuk mencegah populasi rentan terhadap sejumlah penyakit yang bisa memicu Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyakit tersebut di antaranya, TBC atau tuberkulosis, Polio, Difteri, Tetanus, Hepatitis, Campak, dan Rubella.

"Ini sudah pasti kalau dua tahun terakhir rendah dan tidak merata, itu berpotensi menimbulkan kerawanan terjadinya KLB terhadap penyakit yang saya sebutkan tadi, yang mestinya bisa dicegah dengan imunisasi," ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini, sudah ada sejumlah KLB Difteri, Campak, dan Rubella di sejumlah wilayah. Di Kalimantan Barat misalnya terjadi KLB Difteri.

"Pengalaman 2020, 2021 ini tentu jadi pengalaman yang baik bagi kita untuk mengejar kegiatan imunisasi rutin dan esensial lainnya, penanggulangan penyakit lainnya," tutupnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Pada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung

Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung

Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.

Baca Selengkapnya