Kemenkes Ingatkan Patuhi Prokes untuk Cegah Lonjakan Kasus Covid di Akhir Tahun
Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan merespons prediksi epidemiolog yang memperkirakan puncak gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi akhir Desember 2021 hingga Januari 2022. Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk menekan terjadi lonjakan kasus.
Pertama dari sisi edukasi kepada masyarakat. Masyarakat harus terus diberikan edukasi dan pemahaman untuk tetap mewaspadai penyebaran Covid-19.
"Selalu edukasi kepada masyarakat tidak boleh euforia," kata Nadia kepada Merdeka.com, Minggu (10/10).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI ini pun meminta masyarakat menaati protokol kesehatan. Baik ketika beraktivitas di dalam maupun luar rumah.
"Adanya SOP pelaksanaan prokes di 6 sektor serta pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi saat masyarakat melakukan aktivitas di tempat publik," jelasnya.
Salah satu momentum yang menjadi sorotan adalah liburan akhir tahun. Dikhawatirkan berdampak meningkatnya kasus Covid-19. Merespons kekhawatiran tersebut, pemerintah mendorong masyarakat tetap menjalankan prokes.
Menurutnya, testing dan tracing harus ditingkatkan sebagai bagian deteksi dini. Termasuk pengaktifan satgas di kantor, pusat perbelanjaan, lokasi pariwisata.
"Apakah nanti ada kebijakan pengetatan atau pelarangan ini terus dimonitor sesuai perkembangan situasi," lmbuh dia.
Sebelumnya, dalam wawancara bersama merdeka.com, epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman secara spesifik mengungkap gelombang ketiga pandemi Covid-19 kemungkinan akan terjadi akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022. Puncak gelombang ketiga ini terjadi sekitar awal Januari 2022.
"Sebetulnya potensi gelombang ketiga ini terjadi atas kombinasi mobilitas, vaksinasi yang belum kuat, pelonggaran-pelonggaran, kemudian juga potensi selain varian Delta ada varian lain. Ini yang akan membuat gelombang ketiga hampir sulit dihindari," kata Dicky.
Menurut Dicky, gelombang ketiga kemungkinan tidak sebesar gelombang kedua pandemi Covid-19 yang terjadi pada pertengahan Juli 2021. Pada gelombang ketiga, skenario terburuk penambahan kasus Covid-19 harian sebanyak 50.000. Sementara pada gelombang kedua, skenario terburuk mencapai 400.000 kasus per hari.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya