Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes: Hasil Tes Sampel Pertama Suspek Cacar Monyet di Jateng Negatif

Kemenkes: Hasil Tes Sampel Pertama Suspek Cacar Monyet di Jateng Negatif Sampel hasi tes cacar monyet. ©Dado Ruvic/Reuters

Merdeka.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hasil uji laboratorium terhadap sampel oropharings pada seorang suspek cacar monyet atau Monkeypox di Jawa Tengah menunjukkan hasil negatif.

"Sampel pertama dari oropharings memang negatif, tapi kami minta ambil lagi dari cairan lesi kulit," kata Maxi Rein Rondonuwu Kamis (4/8) kemarin.

Oropharings adalah bagian tengah faring yang terhubung ke rongga mulut yang berfungsi agar udara, makanan, dan minuman melewatinya.

Menurut Maxi, sampel oropharings merupakan salah satu prosedur dari proses diagnosa suspek cacar monyet atau Monkeypox. Proses itu berlanjut pada pengecekan cairan lesi kulit, sehingga hasil analisa lebih akurat.

Hasil Tes PCR Negatif Cacar Monyet

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan hasil tes pemeriksaan terhadap seorang pasien suspek cacar monyet sudah keluar dan negatif.

"Kemarin terindikasi satu, tadi hasil PCR-nya negatif," kata Ganjar dilansir dari Antara.

Kendati demikian, orang nomor satu di Jateng itu mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap cacar monyet dan tetap menerapkan pola hidup sehat dalam mengantisipasi penyakit tersebut.

Menurut dia, setiap orang yang memiliki gejala mirip cacar monyet harus segera menjalani pemeriksaan sebagai langkah antisipatif.

"Semua sekarang kalau ada gejala segera periksa. Itu yang paling penting," ujar Ganjar.

Ganjar juga menginstruksikan jajarannya melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan Kementerian Kesehatan dalam antisipasi penyebaran penyakit cacar monyet.

Mantan anggota DPR RI itu juga meminta pemerintah pusat memperketat akses masuk Indonesia untuk mencegah penyebaran cacar monyet yang sudah muncul di beberapa negara.

"Kami meminta karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar bisa aman," katanya.

Suspek Cacar Monyet

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sesi wawancara di Istana Wakil Presiden beberapa waktu lalu mengatakan terdapat satu suspek cacar monyet di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang teridentifikasi pada 19 Juli 2022.

"Tanggal 19 Juli ada gejala demam, 21 Juli kemudian dibawa ke rumah sakit, 23 Juli timbul bintik-bintiknya (cairan lesi)," katanya.

Menurut Budi, diperlukan metode genom sekuensing untuk membedakan virus cacar atau Smallpox dengan Monkepox. Metode itu umumnya membutuhkan waktu sekitar tiga hingga lima hari sejak pengambilan sampel.

Berdasarkan laporan Kemenkes, hingga saat ini telah terdeteksi total sembilan suspek Monkeypox di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian genom sekuensing, seluruhnya dinyatakan negatif karena mengalami Smallpox.

(mdk/tin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Temukan Dugaan Penggelembungan Suara di Jateng, Satu Alamat Muncul 25 Orang

TPN Ganjar-Mahfud Temukan Dugaan Penggelembungan Suara di Jateng, Satu Alamat Muncul 25 Orang

TPN Ganjar-Mahfud menemukan indikasi kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024 berupa penggelembungan suara.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari

5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari

Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda

Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda

Di tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.

Baca Selengkapnya
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget

Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget

Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.

Baca Selengkapnya
Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan

Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan

Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan

Baca Selengkapnya
Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

Seorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.

Baca Selengkapnya
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Baca Selengkapnya