Kemenkes gunakan metode flying healthcare tangani gizi buruk di Asmat
Merdeka.com - Pemerintah telah melakukan penanganan terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Upaya penyelamatan dilakukan sejak KLB ditetapkan di kawasan paling timur Indonesia itu.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemberian pelayanan kesehatan dengan cara 'flying healthcare'.
"Rumah sakit kita tetap pakai flying healthcare kami kirim, sekarang sudah ada yang keempat," katanya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (27/2).
Terakhir, dia bersama Menko PMK Puan Maharani, Mensos Idrus Marham, Mendikbud Muhadjir Effendy, serta Kepala Staf Presiden Moeldoko, menyambangi Distrik Agats. Mereka meninjau ketersediaan air bersih, pelayanan kesehatan dan RSUD Asgats.
Menurut Nila program kementerian telah berjalan dengan baik untuk menangani wabah di Asmat. Namun, dia mengakui masih ada kesulitan akses di desa-desa di sana. Maka itu, sistem pelayanan yang diterapkan masih bersifat berpindah-pindah.
"Hanya persoalannya di desa-desa itu kita memang harus menjangkau," ujarnya.
Terkait cara menyelesaikan masalah itu pun, dia bersikeras tak mungkin memindahkan warga yang tinggal di pedalaman sana. "Tidak bisa, 224 desa, satu desa kadang isinya 3 orang gimana," jelasnya.
Sebelumnya, Menko PMK Puan Maharani mengklaim 90 persen program pemerintah untuk menanggulangi KLB di Kabupaten Asmat telah dijalankan. Dia pun menyatakan pemerintah telah menyiapkan tim kesehatan dan pengajar untuk dikirim lagi ke sana.
"90 persen program yang dikirim ke Asmat sejak KLB Campak, beberapa waktu lalu sudah terdistribusi. Memang semuanya program yang kami kirim ke sini dari tim kementerian-lembaga sudah masuk semua," kata Puan di Distrik Asgats, Kamis (22/2).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaPenampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat
Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deklarasi Dukungan, Para Dokter Indonesia Titipkan Ini Kepada Prabowo-Gibran
Batara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMoeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Penanganan Kesehatan: Debat Dulu Baru Ambil Keputusan, Bukan Keluar UU Baru Didebatkan
Anies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca Selengkapnya