Kemenkes Bantah Ada Empat Pasien RS Persahabatan Positif Virus Corona
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan membantah informasi yang menyebut adanya empat pasien positif virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUPP).
"Itu berita hoaks," tegas keterangan resmi tim humas Kemenkes saat dikonfirmasi, Rabu (4/3).
Kementerian Kesehatan pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung menerima informasi terkait Covid-19 secara mentah-mentah. Sebab, informasi yang valid hanya bersumber dari Kemenkes.
"Disampaikan oleh Pak Yuri (Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes / Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia) bahwa yang bisa menetapkan pasien itu Corona adalah kami. Jika selain itu dipastikan tidak benar."
Kementerian Kesehatan juga memastikan tidak akan menutupi apapun terkait perkembangan kasus Covid-19. Segala informasi terbaru dipastikan akan dipublikasi secara resmi dan tervalidasi oleh pejabat yang berwenang.
"Kementerian Kesehatan pasti akan menginfokan baik melalui siaran pers, atau pun keterangan pers secara langsung bila ada info terbaru," tutup siaran pers tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUPP Rita Rogayah merinci, sejak 3 hingga 4 Maret, RSUPP telah menerima total 10 rujukan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Saat ini kami sudah mendapat rujukan 10 pasien yang kami lakukan perawatan," ujarnya.
Pasien dengan pengawasan saat ini sedang dirawat intensif di ruang isolasi dan menunggu hasil pemeriksaan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Jika 10 pasien ini dinyatakan negatif Covid-19, mereka akan dipindah dari ruang isolasi ke rawat inap biasa.
Untuk daya tampung ruang isolasi, Rita menuturkan RSUPP memiliki 24 tempat tidur dengan rincian 4 unit untuk pasien isolasi di intensive care unit (ICU), dan 20 unit untuk pasien isolasi tanpa ICU. Dia juga menambahkan, PDP yang saat ini dirawat rata-rata mengalami gejala demam tinggi.
Meski mengalami gejala hampir sama, demam tinggi, Rita menuturkan RSPP melakukan seleksi untuk memasukan pasien ke ruang isolasi.
"Pasien dalam pengawasan kita juga harus seleksi jangan sampai yang kita masukan bukan pasien dalam pengawasan," ucapnya.
RSUPP juga memantau 21 orang dari potensi terpapar virus Corona. Dia menjelaskan perbedaan orang dengan pengawasan dan orang dengan pemantauan ada dalam skala seberapa intensif orang tersebut berkomunikasi dengan penderita Covid-19.
"Kalau orang pemantauan, batuk, sakit tenggorokan, tapi tidak kontak erat dengan penderita positif dan di foto rontgen tidak ada kelaianan," jelasnya.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca Selengkapnya