Kemenhan Serahkan Nasib Prajurit TNI di Bui Akibat Ulah Istri Nyinyir ke KSAD
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyerahkan nasib dua prajurit TNI yang di bui akibat ulah istri nyinyir ke KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Kedua prajurit tersebut yakni, eks Dandim Kendari Kolonel Hendi Suhendi dan Serda J anggota Denkavkud, Bandung saat ini tengah menjalani hukuman penahanan ringan selama 14 hari.
Karo Humas Kemenhan Brigjen TNI Totok Sugiharto mengatakan nasib kedua prajurit tersebut usai menjalani hukuman penahanan akan diserahkan ke KSAD.
"Kita serahkan dan kita tunggu proses yang mengikuti, nanti gimana Pak KSAD," kata Brigjen TNI Totok di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (15/10).
Terkait nasib sang istri, Brigjen Totok mengatakan prosesnya berbeda. Nantinya mereka mengikuti jalur umum bila ada yang mempidanakan.
"Kalau istrinya dipolisikan (pidana umum)," terang jenderal TNI bintang satu ini
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang istri prajurit TNI diduga membuat informasi sesat di media sosial. Informasi tersebut diduga berkait insiden penusukan dialami Menko Polhukam Wiranto.
Akibatnya, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa langsung mencopot jabatan yang diemban suami mereka.
"Dua orang dimaksud adalah Dandim Kendari Kolonel HS, dan prajurit yang bertugas di Detasemen Kavaleri Berkuda Bandung, Sersan Dua Z. Konsekuensinya kolonel HS tadi sudah saya tanda tangan surat perintah melepas dari jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin militer berupa penahanan ringan selama 14 hari. Begitu juga dengan sersan dua Z, telah dikeluarkan surat perintah melepas dari jabatannya dan menjalani hukuman disiplin," tegas Jenderal Andika di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019.
Kemudian kepada istri mereka, Jenderal Andika menduga mereka melanggar UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Maka akan kami dorong prosesnya ke peradilan umum, karena memang status dua individu ini masuk dalam ranah proses peradilan," jelas jenderal bintang empat ini.
Sebagai informasi istri Dandim Kendari Kolonel HS, berinisial IPDN, dan istri prajurit yang bertugas di Detasemen Kavaleri Berkuda Bandung, Sersan Dua Z, berinisial LZ.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaTKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaEnam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan
Sembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.
Baca SelengkapnyaTNI AD Tindak Tegas Prajurit yang Bentrok dengan Pengiring Jenazah Pakai Knalpot Brong di Manado
Kristomei memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada prajurit yang terbukti bersalah terlibat pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca Selengkapnya