Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud Minta Tunjangan Kinerja Guru Terinfeksi Covid-19 Jangan Dipotong

Kemendikbud Minta Tunjangan Kinerja Guru Terinfeksi Covid-19 Jangan Dipotong 15 Guru di Sragen terkena COVID-19. ©YouTube/Ganjar Pranowo

Merdeka.com - Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah Kemendikbudristek Jumeri meminta agar tunjangan kinerja guru yang terinfeksi Covid-19 tidak dipotong.

"Sekolah dengan kasus Covid-19 itu berawal dari ketidakdisiplinan guru-gurunya. Ada yang sakit, tetapi memaksakan diri untuk tetap berangkat sekolah," ujar Jumeri dilansir Antara, Rabu (23/6).

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar dinas pendidikan maupun kepala sekolah tidak memotong tunjangan kinerja, jika guru tidak bisa masuk sekolah dan menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kami mengimbau untuk bisa memberikan keleluasaan bagi guru-guru kita yang terinfeksi Covid-19 tanpa dipotong tunjangan kinerjanya," ujar dia.

Pihaknya sudah menyampaikan pada para kepala dinas pendidikan untuk tidak memotong tunjangan kinerja guru yang mengajar dari rumah, terutama jika guru tersebut mengalami gejala Covid-19. Hal itu dilakukan agar guru tentram dalam mengajar dari rumah.

Pelaksanaan PTM terbatas, katanya, diselenggarakan disesuaikan dengan kondisi dan kebijakan daerah tersebut. Daerah yang mengalami lonjakan kasus dapat kembali melakukan PJJ. Jika kasus Covid-19 di daerah itu semakin menurun, maka PTM terbatas dapat kembali dilakukan.

Jumeri menambahkan pembelajaran tatap muka merupakan opsi pembelajaran terbaik pada saat ini. Hal itu dikarenakan pelaksanaan PJJ belum optimal karena banyak kendala, seperti ketersediaan gawai, jaringan maupun kuota internet.

Hingga saat ini 35 persen sekolah telah menyelenggarakan PTM terbatas. Dari sisi kesiapan, 90 persen telah siap, dari sisi toilet bersih, cuci tangan, disinfektan dan lainnya.

Sementara untuk vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan, sebanyak dua juta atau 35 persen pendidik telah mendapatkan vaksinasi tahap pertama. Sementara 1,2 juta atau 22 persen pendidik dan tenaga kependidikan telah mendapatkan vaksinasi tahap dua.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Ganjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan

Ganjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan

Ganjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos

Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos

Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan

Baca Selengkapnya
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Ini Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja

Ini Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja

Ganjar telah mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun.

Baca Selengkapnya