Kemendikbud: 79 Kabupaten/Kota Belum Laksanakan Pembelajaran Sesuai SKB 4 Menteri
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat sebanyak 79 kabupaten/kota tindak menjalankan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang penyelenggaraan pembelajaran saat Pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Ainun Na'im mengatakan, hasil tersebut berdasarkan data terakhir pada Senin (27/7).
"Sebanyak 18 kabupaten/kota berada di zona hijau, 39 kabupaten/kota berada di zona kuning, 20 kabupaten/kota berada di zona oranye, dan 2 kabupaten/kota berada di zona merah," katanya dalam keterangan pers, Rabu (29/7).
Dia menjelaskan saat ini di zona hijau masih ada pelajar yang tidak melakukan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker dan jaga jarak ketika masuk sekolah. Kemudian di zona kuning, oranye dan merah bentuk pelanggarannya adalah melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Sebab itu, Ainun mengingatkan kembali pentingnya kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan di masa pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu kami instruksikan agar pembelajaran di daerah tersebut harus segera menyesuaikan dengan SKB 4 Menteri ini," ujarnya.
Sebelumnya, empat menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri mengeluarkan SKB terkait pembelajaran selama pandemi Covid-19.
Dalam surat keputusan bersama tersebut menjelaskan pembelajaran tatap muka hanya diperkenankan untuk daerah yang berada pada zona hijau. Untuk zona hijau pembelajaran tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan secara bertahap. Sementara itu, tahap satu untuk jenjang SMA/SMK sederajat dan tahap dua untuk SMP sederajat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaKondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong
Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya