Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendes PDTT kerahkan Pendamping Desa bantu pengungsi Gunung Agung

Kemendes PDTT kerahkan Pendamping Desa bantu pengungsi Gunung Agung Pendamping desa bantu pengungsi Gunung Agung. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pendamping Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Provinsi Bali mengambil langkah aktif membantu para pengungsi akibat meningkatnya intensitas kegempaan Gunung Agung.

Selain membantu pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pengumpulan data bencana, para pendamping juga turun langsung membantu mengumpulkan berbagai jenis bantuan yang dibutuhkan para pengungsi.

"Kami menggerakkan para pendamping desa di wilayah Bali ini untuk bergerak membantu saudara-saudara yang sedang kesulitan. Kami kumpulkan makanan, obat-obatan, selimut, juga pakaian. Kami juga menghibur anak-anak di pengungsian agar mereka tidak trauma," ujar Koordinator Provinsi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3MD) Provinsi Bali, Kadek Suardika di Denpasar, Senin (25/9).

Suardika menambahkan, setidaknya sudah lebih dari 15.000 pengungsi yang tersebar di beberapa wilayah, yakni Buleleng, Klungkung, Gianyar, Kota Denpasar, Badung, Karangasem, dan Bangli.

Para pendamping turun langsung ke lapangan mengingat banyak desa dampingan mereka yang juga diimbau untuk segera mengungsi. Logistik untuk pengungsi mereka kumpulkan secara kolektif berdasarkan inisiatif pendamping desa maupun mengumpulkan donasi dari masyarakat.

"Upaya tanggap darurat bencana kami juga lakukan. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa yang terkena dampak dari intensitas kegempaan Gunung Agung yang semakin tinggi. Untuk sementara ini, ada sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) yang kami fasilitasi," lanjutnya.

Fasilitasi tersebut, lanjut Suardika, yakni mencarikan tempat pengungsian sementara. Para pendamping desa mengupayakan dua opsi, yakni singgah sementara di rumah warga atau singgah di posko utama. Selain fasilitasi tersebut, para pendamping desa juga menyiapkan skema penguatan kesiapsiagaan bencana di masa yang akan datang.

Suardika mengungkapkan, kesulitan yang dihadapi pemerintah desa saat ini adalah aspek administratif dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk situasi tanggap darurat bencana. Salah satu contohnya adalah upaya mencukupi kebutuhan logistik para pengungsi.

"Para pendamping desa dan perbekel (kepala desa) sepakat untuk menyampaikan permintaan adanya surat keputusan bupati yang memberikan ruang kepada desa agar bisa menggunakan APBDesa untuk penanganan bencana. Ini adalah rencana jangka panjang sebagai bentuk antisipasi untuk kondisi seperti saat ini," ujarnya.

Aktivitas kegempaan Gunung Agung yang terus meningkat membuat masyarakat desa di sekitar kaki gunung harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga yang tinggal dalam radius 12 kilometer diminta meninggalkan rumah dan ternaknya. Dalam jangkauan tersebut, terdapat 31 desa yang harus dikosongkan. BNPB mencatat, per Minggu (24/09) pukul 12.00 WITA terdapat 34.931 jiwa yang mengungsi. Pos pengungsi tersebar di 238 titik.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka

Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka

Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya
Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya
BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya

BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya

Guswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya