Merdeka.com - Dunia global dihadapkan pada krisis multidimensi atau sering disebut the perfect storm dalam beberapa waktu mendatang. Krisis multidimensi itu berupa inflasi yang tinggi, kontraksi ekonomi menuju resesi, dan situasi geopolitik yang tidak pasti.
Di lain pihak, sedang terjadi 10 trend global sampai tahun 2045 yang sering disebut dengan megatrend 2045. Perubahan tersebut berlangsung secara mendasar dan belum diketahui skala waktunya.
Mewaspadai kondisi global tersebut, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah penting untuk penguatan perekonomian nasional, dibarengi dengan penguatan birokrasi berkarakter dan kebijakan berdampak.
Langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi tantangan pembangunan seperti kompleksitas permasalahan publik, transformasi digital, kebijakan berbasis data dalam Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), keterbukaan pemerintah, pergeseran budaya, dan orientasi kewilayahan. Tahun 2024, Indonesia menggelar Pemilu yang merupakan pesta demokrasi untuk menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan meski tidak berkaitan secara langsung, aparatur Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil perlu ambil bagian untuk menekan dampak resesi global dan mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal itu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang konstitusi amanatkan.
"Untuk itu, momentum Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Rakornas Dukcapil) kali ini sangat strategis dengan mengangkat tema Digitalisasi Adminduk untuk Pelayanan Publik dan Pemilu 2024," kata Zudan saat Rakornas Dukcapil, Kamis (9/2).
Tujuan Rakornas antara lain untuk menyamakan persepsi, menyusun langkah-langkah strategis serta mengoptimalkan aksi nyata jajaran Dukcapil dari pusat sampai daerah dalam upaya peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan, penguatan digitalisasi Adminduk untuk memudahkan pelayanan publik. Kemudian mendorong integrasi dan digitalisasi data kependudukan dengan layanan publik lainnya, serta menyediakan data kependudukan yang akurat demi suksesnya Pemilu 2024.
Zudan menyampaikan, sejauh ini jajaran Dukcapil sudah sukses dalam perekaman KTP-el sebanyak 199.781.570 jiwa (99,37%), membuat akta kelahiran sebanyak 78.138.395 atau 97,86%, Kartu Identitas Anak sebanyak 37.394.318 keping (48.82%), pemanfaatan data kependudukan untuk pelayanan publik pusat dan daerah sebanyak 5.371 lembaga, Buku Pokok Pemakaman (BPP) sebanyak 307.379, inovasi pelayanan seperti jemput bola, layanan terintegrasi, cetak dokumen di RS/Faskes, layanan online, dan antar dokumen.
"Kami juga meningkatnya kualitas SDM aparatur Dukcapil, sehingga bisa meraih berbagai penghargaan dan apresiasi dari berbagai lembaga nasional dan internasional,” ujar Zudan.
Melalui Rakornas, Zudan berharap bisa menguatkan komitmen dan menyamakan persepsi jajaran Dukcapil pusat dan daerah guna mendukung kemudahan pelayanan publik dan penyelenggaraan Pemilu 2024, mendorong integrasi dan digitalisasi data kependudukan dengan layanan publik lainnya.
"Kita terus berusaha meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan dengan menghadirkan berbagai inovasi dan perbaikan terus menerus," kata Zudan.
Rakornas Dukcapil 2023 diselenggarakan secara hybrid, 8-10 Februari 2023. Peserta sebanyak 1.066 hadir secara langsung, antara lain kepala dinas/biro yang menangani administrasi kependudukan provinsi dan kabupaten/kota, sekretaris Dinas Dukcapil atau kepala bidang yang menangani digitalisasi Adminduk kabupaten/kota.
Advertisement
Mau Beli Rokok Tak Punya Duit, Pemuda di NTT Ngamuk Ancam Pemilik Warung Pakai Parang
Sekitar 1 Jam yang laluBawa Sajam Seusai Tarawih, 8 Remaja di Tangsel Diamankan
Sekitar 2 Jam yang laluTunggu Putusan FIFA soal Piala Dunia U-20, Gibran: Persiapan Penutupan Jalan Terus
Sekitar 2 Jam yang laluKAI Daop 6 Yogyakarta Buka Pendaftaran Angkut Motor Gratis saat Mudik, Ini Caranya
Sekitar 2 Jam yang laluImbas Fluktuasi Harga Sembako, Kapolri Salurkan 50 Ton Beras untuk Masyarakat NTT
Sekitar 2 Jam yang laluRidwan Kamil Soroti Kenaikan Tidak Wajar Harga Komoditas Pangan di Tiga Daerah
Sekitar 2 Jam yang laluJumlah Tenaga Kerja Asing di Bali Capai 3.600, Banyak Bekerja di Sektor Pariwisata
Sekitar 2 Jam yang laluPamor DPD RI Anjlok, Sultan: Keterbatasan Wewenang Tak Membuat Semangat Kami Surut
Sekitar 3 Jam yang laluViral Video Perampok Rampas Uang Rp100 Juta di Cilacap, Dua Korban Ditembak
Sekitar 3 Jam yang laluJual Bubuk Mercon, Tiga Pria Ditangkap di Malang
Sekitar 3 Jam yang laluRatusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Timur, Jejak Kapal Pengangkut Hilang
Sekitar 3 Jam yang laluGaleri Rasulullah di Masjid Al-Jabbar Resmi Dibuka, Saat Ini Bisa Dikunjungi Gratis
Sekitar 3 Jam yang laluKomisi II DPR Khawatir Putusan Gugatan Partai Prima Berujung Penundaan Pemilu
Sekitar 3 Jam yang laluPuluhan Bule di Bali Ditilang Polisi, Ini Penyebabnya
Sekitar 4 Jam yang laluSederet Kasus Polisi Nyambi jadi Calo Penerimaan Bintara Polri
Sekitar 8 Jam yang laluKasatlantas Polres Malang Diperiksa Usai Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 11 Jam yang laluKepercayaan Publik Meningkat, Polri Janji Terus Evaluasi Kinerja
Sekitar 11 Jam yang lalu5 Fakta Terbaru Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih, Temukan Satu Orang Saksi
Sekitar 13 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 3 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluBRI Liga 1: 4 Fakta Seusai Bali United Taklukkan Arema FC
Sekitar 2 Jam yang laluHasil BRI Liga 1: Dengan 10 Pemain, Bali United Pecundangi Arema FC
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami