Kemendagri bakal copot Bupati Ogan Ilir karena positif pakai narkoba
Merdeka.com - Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviadi terancam dibebastugaskan sebagai kepala daerah setelah terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu usai digerebek petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dan Pemprov Sumsel pada Minggu (13/3) kemarin. Hal itu sesuai dengan peraturan pemerintah daerah Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 65 Ayat 3.
"Semuanya sudah diatur jelas di Undang-undang Pemda. Pada dasarnya dikenakan sanksi," kata Kapuspen Kemendagri Dodi Riatmadji saat dihubungi merdeka.com, Senin (14/3).
Dodi mengatakan, aturan itu menyebutkan sanksi yang diterima para pejabat tengah tersandung hukum mulai dari ringan hingga berat. Sementara untuk kasus yang menyeret Bupati Ovi, lantaran masih menunggu hukum akan dibebaskan tugaskan sebagai kepala daerah.
"Ditahap pertama sejak dia tahap penyelidikan maka dia dilarang melaksanakan tugas sebagai kepala daerah," ujar Dodi.
Namun, sesuai aturan itu pula maka Kemendagri akan memberhentikan sementara Bupati Ovi sebagai kepala daerah dengan posisinya digantikan oleh wakilnya. Dodi menambahkan, diberhentikan sementara itu sembari menunggu proses hukum yang tengah dihadapi Bupati Ovi.
Sebelumnya, Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dan BNN Provinsi Sumsel meringkus Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi atau kerap disapa Ovi, pada Minggu (13/3) malam. Ovi ditangkap bersama empat orang rekannya saat tengah asyik pesta narkoba di rumah kediaman orangtuanya yang juga eks Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya.
Menurut Kabid Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, AKBP Minal Alkarhi, penggerebekan Ahmad Wazir Noviadi, sudah diagendakan namun menunggu waktu yang tepat. Bahkan, dari informasi yang diterimanya, BNN pusat sebelumnya berencana menggerebek pada saat menjelang pelantikan bupati serentak 7 Februari 2016 lalu di mana saat itu ada dugaan Novi mengonsumsi sabu.
"Waktu jelasnya saya kurang tahu, tapi sudah lama. BNN pusat yang menyelidikinya dari awal," kata Minal, Senin (14/3).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu-Ibu Wajib Tahu! Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan saat Rendang dan Opor Ayam Dipanaskan Berulang
Makanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca SelengkapnyaMendagri Copot Pj Bupati Kampar karena Langgar Netralitas di Pemilu 2024
Mendagri Tito Karnavian mencopot Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian Unik Nama Anggota TNI & Brimob Sama dengan Kapolri & Kasad, Langsung Dapat 'Hadiah' dari Sang Jenderal di Tempat
Momen saat Kapolri dan Kasad bertemu dengan prajurit TNI dan anggota Brimob yang punya nama sama.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Sambil Mabuk, Sopir Kasat Narkoba Kecelakaan
Mobilnya kemudian menabrak lagi Pagar Kantor Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Riau yang berada di seberang Jalan.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaBertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula
Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca Selengkapnya