Kemenag: Hari Santri Tidak Hanya Milik Orang Pesantren
Merdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2022 yang tahun ini mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.
"Menag Yaqut telah terbitkan edaran sebagai panduan bagi para pemangku kepentingan, pesantren, santri, dan masyarakat dalam melaksanakan peringatan Hari Santri 2022," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani di Jakarta, Senin (3/10).
Edaran Menag salah satunya mengatur soal upacara bendera peringatan Hari Santri dilaksanakan secara serentak pada 22 Oktober 2022, mulai pukul 08.00 WIB.
Khusus untuk Kemenag, upacara akan dilaksanakan secara terpusat di halaman kantor Kementerian Agama. Upacara ini akan disiarkan melalui kanal media sosial Kementerian Agama.
Surat edaran ini ditujukan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Polri, Jaksa Agung, gubernur, bupati/wali kota, pimpinan ormas Islam, pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam, serta pejabat eselon I, Kakanwil Kemenag Provinsi, dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Selain upacara bendera diatur pula mengenai panduan lain yakni kegiatan peringatan Hari Santri 2022 dapat berupa zikir, selawat, munajat, doa, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang relevan.
Kemudian, seluruh pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Santri 2022 disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, mengedepankan prinsip-prinsip kesederhanaan dan kekhidmatan.
Ia mengatakan sejak terbit Keppres Nomor 22 Tahun 2015, Hari Santri diperingati secara rutin. Peringatan Hari Santri tidak hanya diperingati kalangan pesantren, tetapi semua elemen masyarakat.
"Hari Santri tidak hanya milik orang-orang pesantren, melainkan juga milik segenap bangsa Indonesia. Jadi, siapa pun boleh merayakan Hari Santri," katanya seperti dilansir dari Antara.
Perihal tema yang diusung, Dhani mengatakan tema tersebut mencerminkan keberadaan santri yang dicatat dalam sejarah selalu ada dalam setiap fase perjalanan Indonesia.
Ia menyebut ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak.
Sebagai orang yang mempelajari ilmu agama, kata dia, santri memahami bahwa agama tidak diturunkan untuk merendahkan martabat kemanusiaan. Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama
"Santri itu sosok berdaya yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Kupang, Gibran Hadiri Konser Indonesia Maju dan Ucapkan Selamat Natal
Konser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca SelengkapnyaKeroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan
Ditetapkan sebagai Tersangka Pengeroyokan Teman hingga Tewas, 17 Santi di Blitar Tidak Ditahan
Baca SelengkapnyaKasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Semua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaSantri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaSaat Kapolri Sigit Bicara Peningkatan SDM Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Kegiatan tersebut dalam rangka menebar kebaikan di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024
Baca Selengkapnya