Kemenag Harap Arab Saudi Beri Kepastian Soal Haji 2020 Pertengahan Mei
Merdeka.com - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar mengatakan pihaknya masih menunggu pengumuman dari pemerintah Arab Saudi mengenai kepastian penyelenggaraan ibadah Haji 2020 (1441 H). Arab Saudi masih termasuk dalam daftar 20 negara dengan jumlah kasus positif virus corona tertinggi di dunia.
Data Rabu (6/5), total kasus infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di negara itu melonjak lagi menjadi 31.938 kasus.
"Koordinasi kami dengan pihak Konsul Haji KJRI Jeddah, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi terkait haji tahun ini, apakah jalan atau bagaimana," ujar Nizar lewat siaran pers diterima, Kamis (7/5).
Nizar melanjutkan, alasan pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian dikarenakan masih menangani penyebaran pandemi Covid-19.
"Saudi, sebagaimana Indonesia, saat ini masih fokus pada percepatan penanganan Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warganya," jelas Nizar.
Kendati demikian, Nizar berjanji akan terus menanyakan dan memantau perkembangan dari pemerintah Saudi soal Haji 2020. Dia juga berharap, kepastian penyelenggaraan haji 1441H/2020M ini diumumkan sebelum 20 Ramadan atau 12 Mei.
"Harapan kami, tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei sudah ada keputusan. Sebab, Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas," tutur Nizar.
Nizar berpendapat, jika diputuskan memasuki masa libur musim panas, maka waktu persiapan yang dilakukan diprediksi terlalu sempit. "Ini akan mepet karena operasional haji dimulai bulan Zul Qa'dah," lanjut dia.
Meski masih menunggu konfirmasi Saudi, dia mengatakan proses persiapan penyelenggaraan haji di Indonesia tetap berjalan. Manasik haji via daring sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial.
Selain itu, proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I juga baru ditutup pada 30 April 2020. Total ada 179.584 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan.
Sebagai informasi, kuota Haji Indonesia tahun 2020 berjumlah 221.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaKemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca Selengkapnya