Merdeka.com - Ratusan jemaah umrah PT Naila Syafaah Wisata sempat terlantar di Arab Saudi. Tak hanya yang sudah berada di Tanah Suci, jemaahnya yang masih berada di Tanah Air juga terlunta-lunta karena penipuan yang dilakukan.

Polisi sudah menetapkan pasangan suami istri pemilik PT Naila Syafaah Wisata, Mahfudz Abdulah alias Abi (52) dan Halijah Amin alias Bunda (48), sebagai tersangka. Mereka juga sudah ditangkap saat coba bersembunyi di Yogyakarta.

Kementerian Agama memberikan penjelasannya soal praktik tipu-tipu yang dijalankan agen travel PT Naila Syafaah Wisata. Direktur Bina Umrah Ditjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Nur Arifin, mengatakan Kemenag sudah mengendus ada bisnis yang tak wajar pada travel itu sejak September 2022.

"Kita menemukan kasus ini mulai September 2022," kata Nur Arifin, kepada wartawan, Kamis (30/3).

Setelah itu, Kemenag langsung mengirim surat pada PT Naila. Dalam surat tertanggal 30 September 2022, Kemenag memberikan sejumlah peringatan.

Kemenag meminta PT Naila menghentikan penerimaan pendaftaran jemaah umrah baru di kantor dan seluruh kantor cabang. Selain itu, PT Naila juga diminta memberangkatkan seluruh jemaah umrah yang telah terdaftar atau mengembalikan biaya pendaftaran

"Kemudian Tim Pengawasan Umrah Kemenag melaporkan Pimpinan PT. NSWM ke polisi atas kejadian tidak memulangkan jemaah umrah. Pada akhir tahun 2023, masalah tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, hingga akhirnya pimpinan PT NSWM ditahan kepolisian," kata Arifin.