Keluarga veteran tak berdaya, satu persatu rumah dieksekusi
Merdeka.com - Sejak pagi tadi, keluarga legiun veteran, purnawirawan, warakawuri atau janda-janda anggota TNI bersama putra putrinya mempertahankan rumahnya di kompleks Rumah Dinas TNI yang ada di Jalan Buntu Torpedo, Jalan Mappanyukki juga di Jalan Cendrawasih, Makassar, Sulawesi Selatan. Perlawanan mereka tak seimbang, tim eksekutor mengeksekusi satu persatu bangunan rumah di sana.
Eksekusi berawal di Jalan Mappanyukki dan Jalan Cendrawasih. Sementara yang di Jalan Buntu Torpedo, putra putri purnawirawan masih berusaha bertahan dan bergantian orasi sembari menunggu kedatangan juru sita yang baru saja menyelesaikan eksekusi di Jalan Mappanyukki.
Tampak juru sita Pengadilan Negeri (PN) Makassar Ambo Adi mondar-mandir di antara para tim eksekutor. Juga terlihat Kolonel Bambang Tri Haryanto, kepala hukum Kodam VII/Wirabuana.
Bambang mengatakan, di awal gugatan ada 14 unit rumah yang dihuni 12 Kepala Keluarga (KK) karena ada satu rumah yang dihuni satu KK. Beberapa di antaranya diserahkan secara sukarela.
"Jadi hari ini yang di Jalan Mappanyukki dan Jalan Cendrawasih sudah dieksekusi hari ini delapan rumah," kata Kolonel Bambang Tri Haryanto seraya menambahkan yang di Jalan Buntu Torpedo ada enam rumah, empat rumah di antaranya sudah diserahkan secara suka rela, sehingga yang akan dieksekusi dua unit lagi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rela Tinggalkan Keluarga, TKW Malaysia Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman, Habiskan Dana Rp2 Miliar
Siapa sangka, pemiliknya ternyata sosok yang pernah bekerja keras sebagai TKW di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaJenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKeluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya