Keluarga Ungkap Perusak Alquran di Sukoharjo Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Merdeka.com - Keluarga pelaku perobekan Alquran di Masjid Al Huda, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, di Sukoharjo, Kesehatan Tengah mengaku bahwa kerabatnya itu mengalami gangguan kejiwaan sejak 25 tahun yang lalu.
ES alias Eni Solikhatun (49) pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah RM Soedjarwadi Klaten. Keluarga juga mengatakan bahwa Eni sudah beberapa hari ini meninggalkan rumah dan dalam pencarian keluarga.
"Kondisi ibu Eni itu memang kejiwaannya terganggu sudah sejak 25 tahun yang lalu,” ujar saudara kandung Eni, Krismiyati dan Erni Megawati, saat ditemui di Mapolres Sukoharjo, Rabu (6/10).
Atas nama keluarga baik Krismiyati maupun Erni Meminta maaf atas kejadian perbaikan Alqur’an yang terjadi di Desa Dalangan kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo pada Selasa pagi. Kejadian tersebut dikatakannya murni karena yang bersangkutan sedang mengalami gangguan jiwa, sehingga tidak bisa mengontrol kejiwaannya. Keluarga pelaku sendiri, menurutnya juga merupakan keluarga muslim yang taat.
“Kami dari pihak keluarga, memohonkan maaf sebesar/besarnya, karena dari Klaten sampai Sukoharjo semua sudah direpotkan. Kami minta maaf karena memang kondisinya seperti itu, kami tidak bisa apa-apa,” katanya.
Erni Megawati adik kandung pelaku menambahkan, selama 20 tahun terakhir pelaku memang ikut bersama keluarga di Klaten. Suami dan anak semata wayangnya hidup dan tinggal di kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
“Sejak sakit kakak saya itu sudah dikembalikan ke keluarganya. Kalo anaknya ikut bapaknya di Temanggung,” jelasnya.
Selama mengalami gangguan jiwa lanjut Erni, kakaknya itu pernah beberapa kali melakukan tindakan yang tidak pada tempatnya. Selain pergi dari rumah, yang bersangkutan juga pernah melakukan aksi berjalan jalan dengan tanpa mengenakan busana di jalan jalur lingkar Klaten.
Keluarga berharap masyarakat mau memaafkan tindakan tersangka dan ingin permasalan ini cepat diselesaikan.
Kasubag Hukum dan Informasi RSUD Ir Soekarno, Sri Sunarni membenarkan jika saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan di RSJD Surakarta.
“Informasi dari bapak direktur, memang benar ada permohonan pemeriksaan tersangka dari kepolisian. Untuk hasilnya tim medis yang akan menyampaikan, karena kewenangan mereka,” pungkas dia.
Aksi perusakan Alquran terjadi di Masjid Al Huda, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Dalam sebuah video yang beredar, terlihat seluruh kertas halaman tulisan huruf Arab terlepas dari sampul dan tersebar di salah satu ruangan masjid. Jajaran Polres Sukoharjo hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yoga Pamungkas membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya telah mengamankan satu orang wanita yang diduga sebagai pelaku berinisial ES (49).
ES warga Dukuh Gatak, Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tersangka Melakukan perbuatanya pada hari Senin 5 Oktober 2020.
“Memang ada aksi itu (perobekan Alquran) di Desa Dalangan. Awalnya anggota kami mendapatkan laporan dari masyarakat. Kemudian kita lakukan serangkaian tindakan penyelidikan dan penyidikan dengan cara melakukan penyisiran di wilayah Sukoharjo dan tepatnya pada saat di daerah Lengking, Kecamatan Bulu, petugas melihat dan mengamankan seorang perempuan dengan ciri-ciri seperti yang disampaikan oleh masyarakat Desa Dalangan (pelapor),” ujar Yoga saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Rabu (7/10).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang
Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang
Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaKehabisan Bensin, Tiga Anak di Gunungkidul Curi Duit Kotak Amal Masjid
Peristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaCurhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaSadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaIbu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaSosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca Selengkapnya