Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga TNI berpolitik, rumah dinas rawan jadi markas parpol

Keluarga TNI berpolitik, rumah dinas rawan jadi markas parpol Jenderal Moeldoko usai apel siaga pengamanan pilpres. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerbitkan kebijakan memperbolehkan suami atau istri prajurit TNI aktif berpolitik. Terobosan kebijakan ini tertuang dalam surat telegram tertanggal 24 November 2014.

Pengamat militer dari Universitas Pertahanan Indonesia Anton Ali Abbas menilai terobosan kebijakan tersebut tak menimbulkan pelanggaran hukum. Namun, terobosan kebijakan itu tetap harus diikuti peraturan turunan yang berisi mekanisme pencegahan pelanggaran oleh anggota TNI aktif.

"Kalau dibolehkan tidak masalah tapi harus ada aturan yang diperketat. Penting ada aturan lanjutan, kawasan militer tetap steril dari politik karena kita belum saatnya membiarkan politik masuk wilayah itu," kata Anton saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/11).

Menurutnya dengan ada kebijakan baru ini dikhawatirkan rumah dinas anggota TNI akan dipakai sebagai tempat konsolidasi politik praktis. Atribut-atribut politik pun dikhawatirkan akan membanjiri kompleks militer.

"Jangan sampai rumah dinas dijadikan kantor partai politik. Harus ada rambu-rambu yang jelas agar mess tidak menjadi tempat rapat-rapat politik karena itu dibiayai oleh negara," terang dia.

Masih menurutnya, saat Panglima TNI dijabat oleh Jenderal Endriartono Sutarto batas wilayah antara politik praktis dan militer sangat jelas. Prajurit TNI aktif yang berkeinginan masuk dunia politik harus menanggalkan seragamnya.

"Kalau misalnya kita membanding-bandingkan di era Pak Tarto (Jenderal Endriartono Sutarto) cukup ketat menjaga wilayah politik dan prajurit. Bahkan, dulu Pak Tarto membuat peraturan khusus prajurit aktif jika mau ikut pilkada harus pensiun dini baru boleh maju. Lambat laun direvisi hanya sekadar non-aktif jika tidak terpilih bisa aktif lagi," ujar dia.

Dia menyebutkan kebijakan Jenderal Endriartono Sutarto itu melihat budaya patronase yang kuat di tubuh TNI. Akibatnya, jika keluarga berpolitik saat itu, besar kemungkinan institusi akan ikut di bawa mendukung.

"Saya bisa memahami kegelisahan Pak Tarto karena melihat kuatnya budaya senior-junior di TNI yang berpengaruh sampai keluarga. Ini dikhawatirkan institusi militer dimanfaatkan untuk kepentingan politik," pungkas dia.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Usai Dianugerahi Jenderal Bintang 4, Prabowo Syukuran dan Sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo
Usai Dianugerahi Jenderal Bintang 4, Prabowo Syukuran dan Sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo

Penyerahan pangkat istimewa digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Penyerahan pangkat ini dilakukan dalam Rapim TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Sah Jadi Jenderal Bintang Empat, ini Potret Prabowo Subianto Kembali Kenakan Seragam Perwira Tinggi TNI
Sah Jadi Jenderal Bintang Empat, ini Potret Prabowo Subianto Kembali Kenakan Seragam Perwira Tinggi TNI

Presiden Jokowi akan menganugerahkan gelar jenderal kehormatan kepada Menhan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya
Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya

Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Besok, Timnas AMIN Resmi Dibubarkan di Rumah Anies
Besok, Timnas AMIN Resmi Dibubarkan di Rumah Anies

Pembubaran Timnas AMIN itu setelah KPU resmi menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden-calon wakil presiden terpilih.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya