Merdeka.com - Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Oke Dhurrotul Jannah (23) yang menjadi salah satu korban insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Mereka saat ini berharap proses pencarian lancar dan segera rampung.

Salah seorang anggoata keluarga dan juga sepupu Oke, Destri Nurhayati memastikan bahwa saat ini orang tua dari Oke sudah berangkat ke Jakarta untuk mencari informasi.

"Ibunya menyusul ke sana jam 18.00 WIB kemarin," kata Destri di rumahnya, Kampung Manglayang, RT 01/03, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (11/1).

Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Oke yang semasa hidup bercita-cita memiliki coffee shop.

"Kami sudah ikhlas, yang kita inginkan jasadnya segera ditemukan, dan sampai di rumah," terang dia.

"Dia selalu chatting setiap hari dengan saya, punya cita-cita buka coffee shop. Oke juga bilang akan mengabari saya setelah nanti pulang kerja," kenang Destri.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Sejauh ini, hasil pencarian yang dilakukan ditemukan 14 bagian tubuh korban. Semuanya diangkut menggunakan kapal milik Ditpolairud Baharkam Polri ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021) siang.

Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Mohammad Yassin Kosasih menyatakan, selain bagian tubuh, didapati pula 53 properti. "Tim SAR gabungan dari Ditpolairud Baharkam Polri, ditpolairud Polda sejak hari Minggu sampai sore ini kami berhasil ada 14 bagian tubuh dan 53 properti terdiri dari serpihan bagian pesawat, pelampung, dan baju," kata dia, Senin (11/1/2021).