Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Korban Pembunuhan di Jambi Diminta Bayar Biaya Autopsi, Ini Kata Polisi

Keluarga Korban Pembunuhan di Jambi Diminta Bayar Biaya Autopsi, Ini Kata Polisi Direskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta. ©2022 Merdeka.com/Hidayat

Merdeka.com - Polisi masih mendalami kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap Ky (4) di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Mereka juga mendalami informasi dari pihak keluarga yang diminta membayar Rp3 juta untuk biaya autopsi jasad bocah itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta menjelaskan, autopsi tidak dikenakan biaya. Proses itu sudah ada anggarannya.

"Saya baru dengar kalau bayar, saya akan konfirmasi terlebih dahulu ke Kapolsek Kota Baru, karena polsek yang menanganinya kasus ini, kita hanya membantu saja," kata Andri saat jumpa pers di Mapolda Jambi, Kamis (4/8).

Termasuk Dana Penyelidikan

Ia mengatakan, biaya autopsi sudah masuk dalam dana penyelidikan dan penyidikan.

"Kita lihat di situ, kalau kasus seperti ini kan dalam proses penyelidikan jadi kita bisa gunakan anggaran dari sana, karena kita mencari bukti dari hasil autopsi," tegasnya.

"Kami akan tanya dulu sama kapolsek karena saya baru tahu sekarang. Saya katakan bahwa dalam proses penyelidikan kita punya anggaran seharusnya di lokasi ke anggaran tersebut," tambahnya.

Bukan hanya autopsi, proses lain dalam penyelidikan dan penyidikan juga sudah ada anggarannya. "Misalnya saat kita memeriksa saksi ahli, itu pun ada anggarannya," jelasnya.

Sebelumnya, jasad Ky ditemukan di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan kuburan cina, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7), setelah dilaporkan hilang pada Sabtu (23/7). Di masa bocah itu hilang, keluarganya dimintai uang dan diingatkan untuk tidak melapor ke polisi.

Setelah jasad Ky ditemukan, keluarga mengaku harus membayar Rp3 juta agar korban diautopsi. Warga sekitar bahkan terpaksa patungan untuk membayar biaya itu.

Ada Tindak Kekerasan

Terkait penanganan kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap Ky, Polda Jambi terus melakukan penyelidikan. Bocah itu dipastikan meninggal dunia akibat tindak kekerasan.

"Kita saat ini lagi proses penyelidikan, kita juga sudah menerima hasil autopsi dari dokter. Memang betul ada kekerasan, kami akan sampaikan lagi ke rekan-rekan, tapi proses yang kita lakukan tidak sampai di sini," katanya.

Andri mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin, karena ini menyangkut masalah kemanusiaan dan perbuatan menghilangkan nyawa seorang. "Itu menjadi tanggung jawab kami untuk mengungkap masalah ini kami mohon doanya," tutupnya.

Reporter: Hidayat.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil Ditembak Polisi, Propam Polda Jambi Lakukan Investigasi

Ibu Hamil Ditembak Polisi, Propam Polda Jambi Lakukan Investigasi

Ibu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Ekshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara

Ekshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara

Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Beri Pelayanan Terbaik Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

Kapolri Pastikan Beri Pelayanan Terbaik Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

Saat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu

Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu

Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya