Keluarga Korban Pembunuhan di Jambi Diminta Bayar Biaya Autopsi, Ini Kata Polisi
Merdeka.com - Polisi masih mendalami kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap Ky (4) di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Mereka juga mendalami informasi dari pihak keluarga yang diminta membayar Rp3 juta untuk biaya autopsi jasad bocah itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta menjelaskan, autopsi tidak dikenakan biaya. Proses itu sudah ada anggarannya.
"Saya baru dengar kalau bayar, saya akan konfirmasi terlebih dahulu ke Kapolsek Kota Baru, karena polsek yang menanganinya kasus ini, kita hanya membantu saja," kata Andri saat jumpa pers di Mapolda Jambi, Kamis (4/8).
Termasuk Dana Penyelidikan
Ia mengatakan, biaya autopsi sudah masuk dalam dana penyelidikan dan penyidikan.
"Kita lihat di situ, kalau kasus seperti ini kan dalam proses penyelidikan jadi kita bisa gunakan anggaran dari sana, karena kita mencari bukti dari hasil autopsi," tegasnya.
"Kami akan tanya dulu sama kapolsek karena saya baru tahu sekarang. Saya katakan bahwa dalam proses penyelidikan kita punya anggaran seharusnya di lokasi ke anggaran tersebut," tambahnya.
Bukan hanya autopsi, proses lain dalam penyelidikan dan penyidikan juga sudah ada anggarannya. "Misalnya saat kita memeriksa saksi ahli, itu pun ada anggarannya," jelasnya.
Sebelumnya, jasad Ky ditemukan di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan kuburan cina, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7), setelah dilaporkan hilang pada Sabtu (23/7). Di masa bocah itu hilang, keluarganya dimintai uang dan diingatkan untuk tidak melapor ke polisi.
Setelah jasad Ky ditemukan, keluarga mengaku harus membayar Rp3 juta agar korban diautopsi. Warga sekitar bahkan terpaksa patungan untuk membayar biaya itu.
Ada Tindak Kekerasan
Terkait penanganan kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap Ky, Polda Jambi terus melakukan penyelidikan. Bocah itu dipastikan meninggal dunia akibat tindak kekerasan.
"Kita saat ini lagi proses penyelidikan, kita juga sudah menerima hasil autopsi dari dokter. Memang betul ada kekerasan, kami akan sampaikan lagi ke rekan-rekan, tapi proses yang kita lakukan tidak sampai di sini," katanya.
Andri mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin, karena ini menyangkut masalah kemanusiaan dan perbuatan menghilangkan nyawa seorang. "Itu menjadi tanggung jawab kami untuk mengungkap masalah ini kami mohon doanya," tutupnya.
Reporter: Hidayat.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil Ditembak Polisi, Propam Polda Jambi Lakukan Investigasi
Ibu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaEkshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara
Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca SelengkapnyaKapolri Pastikan Beri Pelayanan Terbaik Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58
Saat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaBekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya