Keluarga Korban Mutilasi di Bekasi Duga Pembunuhan Angela Terkait Kematian Anaknya

Kamis, 26 Januari 2023 17:03 Reporter : Enriko
Keluarga Korban Mutilasi di Bekasi Duga Pembunuhan Angela Terkait Kematian Anaknya Pelaku mutilasi Ecky dan korbannya Angela. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Keluarga Angela Hindriati (54), korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menduga peristiwa tragis yang dialami korban masih berkaitan dengan kematian anaknya yang jatuh dari apartemen.

"Saya yakin apartemen dan kematian anaknya pun (berkaitan) harus diusut ulang agar dapat tuntas kasus ini dan bisa dapatkan keadilan seadil-adilnya," kata Turyono, kakak kandung Angela, Kamis (26/1).

Jasad Angela ditemukan termutilasi di dalam dua boks kontainer di rumah kontrakan di Tambun Selatan pada Jumat (30/12) lalu. Setelah penemuan jasad korban, pelaku bernama Ecky Listiantho (34) ditangkap di dekat TKP.

Saat itu, pelaku mengaku membunuh korban pada 2021 dengan cara dicekik. Namun berdasarkan hasil scientific crime investigation Polda Metro Jaya, korban diduga dibunuh sejak 2019.

"Terlalu biadab perbuatannya, dan terlalu pandai untuk menyembunyikan ini semua, tapi maaf itu baru dugaan saya, barangkali pihak kepolisian bisa bantu untuk penyelidikannya," ungkap Turyono.

2 dari 2 halaman

Sebelum ditemukan tewas termutilasi, Angela sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 2019. Terakhir kali dia terdeteksi berada di Bandung sebelum akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Terakhir kali komunikasi sekitar 2018 waktu meninggal putrinya," kata Turyono.

Pembunuhan sadis yang dialami Angela ini terungkap berawal dari pencarian seorang laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan hilang oleh keluarganya kepada polisi.

"Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya jawab tidak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini," kata seorang saksi, Dian Ardiansyah yang merupakan warga sekitar lokasi, Jumat (30/12).

Polisi kemudian melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuni nya kepada Dian. Saat dicek ternyata terdapat selembar kertas yang dituliskan pemilik kontrakan ditujukan kepada seseorang bernama Ecky.

"Anggota polisi nanya, ada kontrakan? Saya bilang ada. Saya tunjukkan di sini karena kosong ini. Ada empat pintu yang diisi, yang dua ini kosong yang dua lagi di ujung ada. Nah kata pihak kepolisian begitu melihat ada kertas, ada nama Ecky di sini, mereka yakin bahwa dia yang mengontrak di sini," ungkapnya.

Setelah memastikan orang yang mengontrak di situ adalah Ecky, polisi pun langsung menyelidikinya. Saat mencari keberadaannya di kontrakan tersebut, polisi mencurigai mobil yang tancap gas ketika tiba tak jauh dari kontrakan.

Polisi kemudian mengejar mobil tersebut dan mendapati Ecky bersama beberapa orang lain dalam kendaraan itu. Di antaranya terdapat seorang wanita yang diduga dikenal dari aplikasi MiChat.

"Tim keluar dari kos-kosan. Ada mobil yang tiba-tiba datang itu, kabur. Langsung kita kejar itu, akhirnya didapati beberapa orang termasuk tersangka, ada wanitanya juga," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Ariyadi, dalam keterangan di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12).

Setelah Ecky diamankan, polisi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di dalam kamar kontrakan pelaku, polisi menemukan jasad wanita dimutilasi yang disimpan di dalam dua boks kontainer atau peti plastik. [yan]

Baca juga:
Fakta Baru, Angela Sudah Dibunuh dan Dimutilasi Ecky Sejak 2019
Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi
Akan Ada Tersangka Baru Kasus Mutilasi Angela, Polisi: Yang Bantu Kuasai Harta Korban
Ecky Gadaikan Sertifikat Rumah Angela Rp40 Juta buat Main Trading
Fakta Baru Mutilasi di Bekasi: Pelaku Kuras Rp130 Juta Milik Angela untuk Trading

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini